Elina merasa dirinya tidak membutuhkan sosok pacar dihidupnya. Pikirnya buat apa pacar kalau sudah punya teman, lagian punya pacar itu menyusahkan banyak dramanya. Tetapi kedatangan Ehran kedalam hidupnya merubah pandangannya. Ia mencoba membuka hatinya untuk teman masa kecilnya itu. Apakah Ehran merubah pandangannya tentang sosok seorang pacar atau malah membuktikan kehidupan percintaan di antara remaja itu memang penuh drama? --- Cerita ini pernah saya publish tapi saya unpublish lagi untuk merubah cerita. Yang sudah pernah baca (kalau adasih kayaknya gaada. Kasian) baca dari awal lagi ya thank u.