Ulya mengatur nafasnya, "seharusnya Ustadz menikah dengan seorang gadis, perawan, bukan janda beranak dua seperti saya. "Usia...belum sempat Ulya menyelesaikan ucapannya, Salman sudah memotong, "Aku tahu umurmu lebih tua 12 tahun dariku. Tapi aku tidak pernah mengaggapnya sebagai penghalang." Sudah pukul 9 malam, namun ia belum ingin tidur. Ulya beranjak menuju meja makan, duduk dengan segelas teh hangat. Ulya memulai terapi untuk dirinya sendiri jika rindu pada almarhum suaminya sudah tak tertahankan. Ia pejamkan mata, lalu kenangan bersama Faisal seperti slide yang berjalan di depannya. Matanya akan terus terpejam hingga ia menyelesaikan isakannya. Beberapa saat kemudian Ulyaakan merasa lega, rindunya pada Faisal seolah-olah sudah terobati
8 parts