Tanpa memperdulikan angin dingin yang kini tengah menusuknya Wana tetap berdiri 1 meter dari hadapan Jiwa. "Kak Jiwa, aku cinta sama kakak!" teriaknya. Jiwa menutup matanya sesaat dan berusaha mengontrol emosinya. "Maaf Wana, saya tidak bisa." Jiwa akhirnya pergi meninggalkan Wana yang sudah terkulai lemas atas penolakan itu.
1 part