Cintaku Bersemi Di Pare's

Ketika tiba waktunya makan siang, aku dan Lya segera mencari tempat makan yang bagus dan unik. Tiba-tiba saja aku mendengar ada beberapa orang dari teman satu kelasku mengucapkan nama Pare's. Karena penasarannya dengan tempat itu, aku mengajak Lya untuk makan di sana.
Sambil mencari-cari meja yang kosong Lya berkata, "Sepertinya makanan di sini enak-enak Pril".
Lalu aku menjawab, "Sepertinya iya Ly, ayo kita cari tempat duduk yang dekat dengan kipas angin"
(Hehehe.. Maklumin saja ya, cuaca di Pare kan Panas)
Di saat sedang asiknya bercerita, aku mendengar seperti ada yang berbicara dengan menggunakan bahasa daerahku (Bahasa Aceh), aku langsung menoleh ke belakang dan menajamkan pendengaranku. "Wow, ternyata ada juga anak Aceh yang ke sini" ucapku di dalam hati.
*Aprilla Raudhatul Fitria*

Aku kaget karena ternyata ada saudaraku yang datang ke sini tanpa memberi kabar kepadaku. Aku langsung saja mengajaknya untuk makan siang di cafe favoritku, berhubung waktu telah menunjukkan pukul 13.15 WIB. Sesampainya di sana aku langsung memilih tempat duduk yang dekat dengan kipas angin dan langsung memesan menu yang kami inginkan. Karena keasikan ngobrol, aku tidak menyadari kalau seseorang perempuan cantik yang berada di dekat mejaku sedang memandangku dengan pandangan yang sulit diartikan. "Kenapa dia memandangku dengan tatapan yang begitu ya?"
*Rahmatullah*