Damar, seorang arsitektur lepas yang menyukai kebebasan, jauh di dalam lubuk hatinya, menyimpan hasrat untuk merefleksikan makna kebebasan tersebut dengan menunjukkan kesejatian dirinya tanpa perlu batasan busana. foto-fotonya ia unggah di media twitter, suaka yang menawarkan kebebasan, di sanalah, ia merasa diterima. Di sanalah, ia menemukan satu sosok yang dia kagumi, yang ternyata adalah sosok yang berhasil membuatnya patah hati. Lugas, rela menjalani kehidupannya sebagai seorang kepala rumah tangga dan seorang pecinta sesama jenis walaupun ia harus melalui keduanya dengan penuh kehati-hatian. alasannya murni karena ingin memenuhi kepuasan batinnya yang sedang dalam pencarian. Melalui media Twitter, platform yang ia anggap sebagai rumah kedua dalam sepak terjangnya mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan terkait ketertarikannya kepada sesama pria, hingga akhirnya ia menemukan satu akun yang membuatnya jatuh cinta mati-matian, rela mengorbankan diri untuk merasakan patah hati berkali-kali. sampai ia sadar, bahwa ia hanyalah seorang masokis yang berbakat untuk menyakiti dirinya berkali-kali, seorang masokis, yang menciptakan pengharapan tinggi untuk akhirnya jatuh dan kecewa sendiri. sama-sama berbekal patah hati, Lugas dan Damar dipertemukan dalam media yang sama, dalam pengharapan yang sama, meniti takdir untuk saling menyembuhkan, satu sama lain.