The Sound of a Pen

Ada beberapa hal di dunia ini yang tidak bisa dikatakan meski mudah untuk dilafalkan. Karena itulah pena diperlukan. Bukan juga untuk mengungkapkan, tapi demi menuangkan tanpa harus disajikan. Halnya segelas teh yang ku simpan lama, dia akan dingin dan hambar dengan sendirinya hingga tak layak lagi dicicipi. Begitu juga dengan hati dan perasaan bagusnya ku tulis saja, barangkali suatu hari sudah tidak terasa lagi dan aku bisa lega ketika kembali membacanya.
Asal kau tahu saja, cara ini juga bukanlah yang paling bijak menurutku. Sebab secara tidak langsung aku telah menjadi pecundang yang bersembunyi dalam kata-kata duka, dalam puisi atau syair cinta, atau juga cerita romansa. Karena aku sadar, aku tahu, kau tidak akan pernah membacanya.