"When life gives you lemons, make lemonade." Pribahasa lain dengan makna yang sama adalah seperti "Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian; bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian." Terdenger keren, bukan? Akan tetapi, mungkin bagi Ghifari pribahasa itu tidak berlaku untuknya. Kehidupan romantisnya selalu dipenuhi oleh rasa masam layaknya air lemon. Terlalu lama berakit namun tak pernah tiba di hulu. Terlalu lelah berenang namun tak pernah sampai ke tepian. Capek? Banget. Urusan cinta, Ghifari memilih untuk menyerah saja. Seperti perasan sari lemon, kecut dan masam namun sangat menyegarkan. Begitulah cara cowok yang dikenal akrab dengan nama panggilan Aghi tersebut melihat Vivian. Rasanya seperti ditolak sebelum sempat berusaha. Naksir berat namun tak berani bertindak. Apalagi kalau cewek yang ditaksir sudah memberikan pandangan negatif terhadap dirinya, bahkan sebelum Ghifari mengambil satu langkah pun. Tetapi, apakah Ghifari rela jika cowok lain dapat menatap Vivian dengan sangat leluasa? 🍋 Spin-off story of STRAWBERRY CRUSH. Aghi 💙 Vivi