Om Ice_suga
  • Reads 88
  • Votes 5
  • Parts 1
  • Reads 88
  • Votes 5
  • Parts 1
Ongoing, First published Aug 21, 2018
GW DIJODOHIN SAMA TEMEN ABANG GW?! 
dijodohin sama orang yg lebih tua 5 tahun dari gw?! 
udah dingin mesum lgi


huwaaa.... 😭 abaanggg gw gk mau dijodohin -kyn
sabar dekk...  -kth
njirr gw dijodohin sama bocah -myg
All Rights Reserved
Table of contents

1 part

Sign up to add Om Ice_suga to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
BABY CHANIE cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover
Choose Family  cover
brother ; drarry [END] cover
The Qonsequences (Flashback Story) cover
Duke's Grip cover

𝐒oerabaja, 1730

39 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.