Percayalah... ketulusan itu akan memberikan akhir yang indah. Tak selamanya air mata pertanda akhir dari kehidupan, tapi buatlah air mata itu awal dari lembaran baru. Selama nafas masih berhembus, selama itu pula kisah masih berjalan. Tuliskan, tuliskan kisah itu dengan rapi dalam lembaran-lembaran memori diiringi dengan dentingan Piano penenang hati. "Setiap detik bagiku itu bermakna... Layaknya suara piano yang menggetarkan jiwa dan menenangkan hati, aku ingin menyalurkan ketenangan bagi sekitarku..." "Tak ada yang tau jika pohon yang terlihat kokoh itu memiliki rongga besar di dalamnya karena semut. Tak ada yang tau kapan pohon itu tumbang, sebelum benar-benar tumbang, pohon itu tetap memastikan jika dirinya berguna. Kau tak akan mengerti ungkapan ini, tapi aku yakin, hatimu memahaminya jauh lebih baik. Kau serenity-ku, kau segalanya..." ~~~~~~~~~~~~~ Add this work to your library dear... my another jungri story. Hope u like it. .