"Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja, berubah menjadi cinta."
Mungkin kata-kata itulah yang bisa mewakili perasaanku kepadamu. Ya, kita memang bertemu tanpa kita sengaja. Masih teringat jelas dibenakku, pertama aku bertemu denganmu yaitu di depan kelas X-2, saat itu aku tampa sengaja menabrakmu dan aku memberanikan diri untuk meminta bantuanmu untuk mengisikan data dirimu kedalam bukuku, tak kusangka kamu mengabulkan permintaanku. Tanpa pikir panjang kamu langsung membantuku. Setelah selesai memindahkan mengisi data dirimu dalam bukuku, kamu memberikanku sesuatu yang membuat hatiku berdegup dengan kencang dan seketika dunia terasa berputar dengan lambat, hanya senyuman kecil. Dan aku ingin sekali mengenalmu lebih jauh, tapi sayang apalah dayaku. Aku hanya seorang lelaki yang tidak popular dan tidak memiliki banyak bakat, berbanding terbalik denganmu waktu itu. Dari situlah aku mencoba mencintaimu dengan cara yang sangat berbeda. Mencintaimu dalam diam, hanya itu caraku.
As Dallas and Drayton navigate life in the spotlight, Spencer is navigating intense feelings for Nathan - her best friend's brother.
*****
Dallas and Drayton are planning their wedding, talking babies and learning how to navigate life in LA now that Drayton is a hotshot football player in the big leagues. Meanwhile, Spencer and Nathan are back at home in Colorado, coming to terms with their feelings for one another and learning how to co-parent with Grayson, the father of Spencer's daughter. Will the realities of adult life strengthen them - or will their relationships break?
[Sequel to The QB Bad Boy and Me]
[[word count: 150,000-200,000 words]]