Story cover for Kalung Salibku Dan Kalung Tasbihmu by Farallia_AlZakiyyah
Kalung Salibku Dan Kalung Tasbihmu
  • WpView
    Reads 16
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 16
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Aug 23, 2018
Pada sisi paling rapuh, hatinya semakin terluka. Entah sudah berapa lama ia bergelut dengan perasaan. Sungguh, hal ini bukan main main untuknya. Perasaan itu bagaikan cambuk, yang terus menghantam hati dan jiwanya. Antara memilih tetap pada keyakinan atau bertukar. Ia lebih memilih tidak berTuhan agar bebas dari berbagai aturan. Pikirannya berkecamuk.
"Kenapa harus banyak keyakinan di dunia ini? Kenapa tidak hanya satu? "
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Kalung Salibku Dan Kalung Tasbihmu to your library and receive updates
or
#168keyakinan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PERBEDAAN cover
Aku, Kamu & Keyakinan {On Going} cover
Dua Kalimat Syahadat (Revisi) cover
Dear Ukhti cover
Hijrah Cinta Menuju Cahaya(END) cover
Mr. Baihaqi (Tersedia Di Bookstore) cover
Agamaku & Agamamu (Writer Septi Wulansari) cover
Cinta Beda Agama cover
Elegi Dua Hati cover
Pagiku Tak Seindah Dulu cover

PERBEDAAN

37 parts Complete

Bintang duduk di samping Claudia. "Emang bener ya kata orang bahwa penyesalan akan datang di akhir. Sekarang gua nyesel Clau, gua baru sadar kalau ternyata selama ini yang gue rasain itu perasaan suka ke lo. Gua minta maaf gua emang cowok brengsek." Claudia tersenyum kecil dengan tatapannya yang kosong. "Gak usah kayak gitu. Kakak bukan cowok brengsek" "Trus?" tanya Bintang sambil menatap Claudia. Claudia tersenyum kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Bintang sehingga membuat mata mereka bertemu. "Ya gak terus-terus. Kalo keterusan, nanti......." Bintang menaikkan sebelah alisnya. "Nanti apa?" "Nanti aku makin jatuh cinta sama kakak" ucap Claudia di iringi dengan sebuah tawa. Bintang tertawa melihat Claudia. Ia tidak menyangka gadis ini memiliki seribu cara agar terlihat bahagia. "Kak" "Apa?" "Kalo suatu saat aku pergi gimana?" _____ Dan hingga pada akhirnya, kita akan berpisah untuk selamanya. Perbedaan ini membuat kita tidak bisa menyatu. Iya, kita berbeda sangat-sangat berbeda.