Nothing But Trouble
  • Reads 1,387
  • Votes 113
  • Parts 1
  • Reads 1,387
  • Votes 113
  • Parts 1
Ongoing, First published Aug 23, 2018
Tokoh antagonis adalah dia yang merecoki urusan si pemeran utama. Lalu bagaimana jika disini tokoh antagonisnya adalah si pemeran utama itu sendiri? 

Sakura dengan segala cinta dan kasih sayang yang didapatnya sejak dulu punya ego sebesar gunung. Terutama saat dirinya bertemu Uchiha Sasuke pertama kali.

Uchiha Sasuke yang merasa hidupnya tidak berarti lagi, membiarkan saja perempuan menyusahkan itu mengejarnya sampai ke kutub utara.
All Rights Reserved
Sign up to add Nothing But Trouble to your library and receive updates
or
#75familyproblems
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Fiction -sungjake✔ cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Rafa  cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Kisah Tak Sempurna cover
After Graduation cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.