Entah ada apa dengan Justin Bieber. Sedih, bahagia atau apapun itu karyanya, membuatku selalu ingin mengikuti perkembangan Bieber. Salah satu dari karya terbarunya, lagu berjudul "purpose". Mellow nadanya, menyentuh kalbu liriknya. Merenung aku dibuatnya, ya merenung, mencoba untuk memaknai setiap kata yang Bieber buat, atau bahkan singgung.
Yang sudah aku dapat dari makna liriknya adalah seberapa butuhnya Bieber kepada Tuhan, yang telah memberkatinya. Ia telah menemukan kembali keyakinan, arah, serta tujuan hidupnya. Ia pasrahkan semua yang ia punya kepada Tuhan. Takdir, jiwa dan raganya. Lagu ini merangkap sebagai sebuah permohonan kepada Tuhan, untuk memaafkan segala dosa-dosa yang telah Bieber lakukan di masa lampau. Begitu kira-kira..
Yang galau, gundah, gulana, bahagia, atau apapun perasaan kalian, lagu ini cocok untuk kalian, untuk segala perasaan.
I've always seen myself getting married when I was older. Having kids, having a great husband who loves me, having a big house, having everything. Never did I imagine myself alone and having to take care of my pregnant self. I always expected to have a husband by my side helping all the way.
This is Hannah's story. She met Justin at a Meet and Greet 3 years ago. They fell in love and in a year or two they were engaged. This is her journey engaged/soon-to-be-wife of Justin Bieber *sorry if this is really bad. I suck at these things. *