Train Love
  • Reads 1,109
  • Votes 111
  • Parts 1
  • Reads 1,109
  • Votes 111
  • Parts 1
Complete, First published Aug 25, 2018
Mature
Bingung kasih judul, suka baca aja.. mengandung boys love. mature content
bahasa banyak yang tidak baku..
maaf masih amatir..

!!!WARNING!!!

Cerita mengandung unsur Yaoi, Homo, bxb, bagi yang homophobic diharapkan segera meninggalkan lapak :)

summary...

Sasuke dan Naruto sedang dalam perjalan menuju Uzu, kota kelahiran Naruto menggunakan kereta. Kereta??????

Summary macam apa itu -_-"
All Rights Reserved
Sign up to add Train Love to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
(ForthBeam) Baby you're so cool (Edit-ongoing) cover
Book 3: Moon Courting Another Moon (CHANSOO) cover
ADAROMAR cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Fiction -sungjake✔ cover
Cinta Pertama? cover
Pertarungan Terbesar cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
My Little Wife (bl) cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.