**Jangan plagiat nyerempet copy paste** "JE-JE, JEN, JENO, ANJIR, JANGAN KENCENGAN!!" Teriakan dan suara tawa menggema di parkiran supermarket yang sepi. Hanya ada seorang pria berjas abu-abu yang hendak menyalakan mesin mobil, tapi urung saat mendengar suara ribut dua orang pemuda yang meluncur dengan troly belanjaan dari arah pintu belakang supermarket. Seorang pemuda di dalam troly berkali-kali mengumpat disela tawa, dan pemuda satunya mendorong dengan brutal, terbahak puas. Trolly berhenti tepat di depan mobil hitamnya. "Anjing! Jeno kalo gue jantungan gimana?!" si pemuda dalam trolly keluar dengan tangan memegang dada. "Gak kuat gue, Bi. Komuk lo, anjir!" Pemuda yang dipanggil Jeno itu masih terbahak sampai terbatuk-batuk. Mata sipitnya menghilang menjadi segaris, saat bibirnya tertawa lebar. Si pria dalam mobil tertegun, memandang lurus. "Jeno."