"Ada tiga hal didunia yang gak mungkin terulang, Levin.. . Waktu, ucapan dan kesempatan, sesederhana itu" Mia menunduk dan menghembuskan napasnya saat desir lembut angin menerpa kulit wajahnya. Pria dihadapannya itu hanya mampu mengangguk simbol bahwa ia setuju akan perkataan Mia sehingga keheningan panjang mulai tercipta diantara mereka. Dalam hati Mia memohon pada Ilahi agar pria didepan nya ini mengerti dan segera menyusul wanita nya itu, namun sebanyak ia memerintah dalam pikirannya tidak mungkin terjadi tanpa disuarakan, bukan? Ia merasa sangat muak pada akhirnya. "Kalau gitu.. Aku mau bicara tentang sesuatu ke kamu karena kesempatan ini mungkin gak sering sering datang." ia menarik nafas tertahan dan mengubah posisi berdirinya kearah Mia. "Aku.. ya.. Aku rasa aku cinta sama kamu, Mia. Maaf untuk semuanya karena.. pada akhirnya aku mengerti mengapa kamu datang" Mendengar hal itu, Mia tersenyum kecut. Ia bingung harus bagaimana. Seolah memahami penyesalan untuk kata-kata yang baru terucap, tak berapa lama hujan turun membasahi bumi dan mengharuskan Mereka meninggalkan tempat itu. Saat itu, hujan pun tau bahwa pria itu telah menyesali kata-katanya sekali lagi.All Rights Reserved
1 part