Dari dulu Jimin selalu dingin kepada gadis tak terkecuali Aira-adiknya. Tidak pernah ia ingin menyianyiakan senyumnya sedikit pun untuk diperlihatkan. Park Aira gadis yang memiliki sifat periang, dibalik wajahnya tanpa disadari memiliki masa lalu yang sulit untuk dibayangkan. Suatu hari, ketika masa sekolah menengah atas. Seorang Park Jimin tak mengerti, akan adanya gejolak aneh di dalam dadanya saat dibawah sinar bulan seorang Park Aira tersenyum sangat manis bagaikan cahaya bintang.