SEPASANG PEDANG IBLIS (seri ke 7 Bu Kek Siansu)
  • Reads 104,967
  • Votes 946
  • Parts 50
  • Reads 104,967
  • Votes 946
  • Parts 50
Complete, First published Aug 28, 2018
Merupakan seri ke 7 dari Bu Kek Siansu

Jilid 1-50 Tamat
All Rights Reserved
Sign up to add SEPASANG PEDANG IBLIS (seri ke 7 Bu Kek Siansu) to your library and receive updates
or
#62silat
Content Guidelines
You may also like
Pendekar Latah (Tiao Deng Kan Jian Lu) by JadeLiong
100 parts Complete
Pemuda ini bernama Khing Ciau, rumahnya berada di Siok-shia, kira-kira seratus li dari Tiong-toh (Pakkhia), setelah Siok-shia terebut dan diduduki pasukan negeri Kim, ayahnya pernah menjabat kedudukkan cukup tinggi di dalam pemerintahan. Terbayang akan pengalaman hidupnya selama ini, sungguh hatinya dirundung kepedihan dan kerisauan yang tak terperikan, ibunya menjemput ajal secara penasaran dan tidak diketahui sebab musababnya, cuma dari tanda-tanda ibunya sendiri, yaitu putri pamannya yang bernama Cin Long-giok, berdasarkan bukti-bukti yang menurut keyakinannya tidak bisa disangkalnya lagi, maka dengan hati panas, ia pergi ke rumah pamannya dan tanpa sadar ia kesalahan tangan membunuh pamannya Cin Jong. Lantaran kesalah pahaman satu sama lain yang serba berbelit-belit ini, Khing Ciau menjadi musuh adik iparnya Cin Long-giok yang sebenarnya adalah calon istrinya pula. Di dalam usaha penyelidikan menemukan jejak si pembunuh ibunya, berulang kali Khing Ciau mengalami ujian dan gemblengan yang hampir saja mencabut jiwanya, namun memperoleh rejeki pula yang tak ternilai besarnya, untunglah beberapa kali itu dia mendapat pertolongan dari seorang perempuan yang serba misterius asal usulnya, dan sekarang Khing Ciaupun sedang dalam perjalanan untuk menepati janji pertemuannya dengan perempuan penolong itu yang belakangan sudah sumpah setia sebagai kakak beradik dengan dia, perempuan berkepandaian silat tinggi itu bernama Lian Ceng-poh.
BU KEK SIANSU by MahaSilat
24 parts Complete
Bu Kek Siansu 無極先師 adalah episode pertama yang membuka serial saga fiksi karya besar dari pengarang serial silat Indonesia Asmaraman S. Kho Ping Hoo. Judul cerita ini adalah sebuah nama julukan dari karakter protagonis yang bernama Kwa Sin Liong 柯神龍. Ia dikisahkan pada masa kecilnya disebut "Anak Ajaib" (Sin Tong 神童) karena dalam usianya yang amat muda telah memiliki kepandaian dalam mengobati berbagai penyakit. Kebiasaannya menjemur diri di sinar matahari pagi dan di bawah terangnya bulan purnama, menguatkan tulang dan membersihkan darahnya sehingga menarik minat kaum datuk persilatan untuk mengangkatnya menjadi murid. Perebutan atas diri bocah ajaib yang bernama Kwa Sin Liong, anak tunggal dari Keluarga Kwa di kota Kun-Leng, akhirnya dimenangkan oleh Pangeran Han Ti Ong 韓治翁. Seorang sakti keturunan raja yang bertempat tinggal di sebuah tempat yang mendekati dongeng di laut utara, yang dikenal di kalangan kangouw (sungai-telaga) dengan nama Pulau Es. Kwa Sin Liong menjadi pewaris Pulau Es, setelah kerajaan yang dipimpin Han Ti Ong musnah disapu banjir besar (tsunami?). Karena kemampuan silat dan filsafatnya yang tak terukur nalar, dia kemudian dijuluki Bu Kek Siansu dan dilegendakan sebagai manusia setengah dewa. Dia punya kebiasaan menurunkan satu jenis ilmu silat setiap awal musim semi, tanpa membedakan siapapun yang beruntung mendapat petunjuknya, sesat atau lurus. Namun secara resmi Bu Kek Siansu hanya mempunyai tiga orang murid, yakni Kwee Seng 郭勝, Kam Bu Song 甘武松 dan Kam Han Ki 甘寒枝. Tokoh lain yang beruntung mendapat petunjuk darinya meski tidak secara langsung ada juga seperti Maya dan Khu Siauw Bwee邱小妹. Tokoh legenda ini terakhir kali muncul di kangouw pada episode Istana Pulau Es.
Pendekar Laknat by JadeLiong
67 parts Complete
MENGAPA? MENGAPA? MENGAPA? Demikian pertanyaan yang selalu menghuni dalam benak Siau-liong, jejaka berumur 16 tahun yang sedang belajar pada Tabib Sakti Jenggot Naga Kongsin To. Mengapa gurunya melarang ia untuk menuntut balas atas kematian ayahnya? Kata gurunya, larangan itu adalah pesan terakhir dari ayahnya, pada saat hendak menghembuskan napas terakhir. Mengapa mendiang ayahnya berpesan begitu? Dan mengapa pula gurunya melarang ia berkeliaran ke balik gunung? Sudah 10 tahun lamanya, pertanyaan itu mencengkam pikirannya, tanpa penyelesaian. Toh Hun-ki adalah suhu dari ayahnya dan bukan seorang jahat. Namun karena ia fanatik sekali terhadap gengsi maka ia meminta kematian Tang Gun-liong dan melukai isteri muridnya itu. Tjoa-sek Se-si Ki Ih, isteri Tang Gun-liong itu, berasal dari seberang laut. Wanita itu gemar membunuh sehingga menimbulkan bentrokan dengan partai-partai persilatan lain. Dan sebelum resmi menikah dengan Tang Gun-liong, ia sudah melahirkan anak, yakni Siau Liong. Sebagai ketua Kong-tong-pay, Toh Hun-ki malu terhadap perbuatan muridnya. Terpaksa ia membunuh Tang Gun-liong dan melukai isterinya. Dalam penderitaannya, Siau Liong memperoleh ilmu dari seorang kakek tua yang pada zamannya dikenal sebagai Pendekar Laknat yang sangat ditakuti oleh para pendekar dalam dunia persilatan. Dalam perantauannya, Siau Liong seringkali berperan sebagai Pendekar Laknat sehingga nama busuk gurunya dapat direhabilitasi dan dendam kematian ayahnya juga dapat diselesaikan.
SULING EMAS (seri Ke 2 Bu Kek Siansu) by MahaSilat
35 parts Complete
Suling Emas adalah episode kedua dari serial Bu Kek Sian Su yang ditulis oleh Kho Ping Hoo. Cerita ini menyambung langsung kisah sebelumnya yang merupakan pembuka kisah ini. Cerita dalam episode ini nantinya akan dilanjutkan dalam episode berikutnya berjudul Cinta Bernoda Darah. Dalam episode ini, keluarga Kam (keluarga Suling Emas) akan memulai kiprahnya sebagai protagonis utama. Suling emas sendiri merupakan senjata sakti yang pertama kali dimunculkan dalam serial ini. Terbuat dari emas murni dan dibuat dengan menggunakan teknik khusus sehingga mampu menandingi senjata tajam sekalipun. Fungsinya semakin komplet setelah Bu Kek Sian Su menciptakan ilmu-ilmu yang khusus dipadukan dengan suling sehingga senjata ini bahkan lebih menakutkan daripada senjata yang mengandalkan ketajaman. Episode Suling Emas mengisahkan tentang murid dari Bu Kek Sian Su (manusia setengah dewa) yang dijuluki Kim-mo Eng (Setan Berhati Emas). Julukan ini memang sesuai dengan watak Kim Mo Eng yang memiliki nama asli Kwee Seng. Dia memiliki gerakan silat seperti setan dan memiliki hati seperti emas karena suka menolong yang lemah. Ilmu silat yang dia pelajari dan telah disempurnakan oleh Bu Kek Sian Su adalah ilmu silat dengan menggunakan senjata dari suling dan kipas. Kim-mo Eng jatuh cinta pada seorang gadis yang bernama Liu Lu Sian, tetapi cintanya ini bertepuk sebelah tangan sehingga membuat dirinya kecewa. Kim-mo Eng memiliki seorang murid yang bernama Kam Bu Song, yang merupakan anak dari Liu Lu Sian. Kam Bu Song inilah yang akhirnya memiliki julukan Suling Emas. Dia memiliki seluruh ilmu Kim-mo Eng, dan mendapatkan beberapa petunjuk ilmu silat dari Bu Kek Sian Su. Episode ini juga menceritakan sepak terjang Kim-mo Eng dan muridnya Suling Emas dalam memberantas kejahatan.
CINTA BERNODA DARAH (seri ke 3 Bu Kek Siansu) by MahaSilat
33 parts Complete
Cinta Bernoda Darah adalah episode ke-3 dari serial Bu Kek Sian Su yang ditulis oleh A. S. Kho Ping Hoo. Cerita ini menyambung langsung kisah sebelumnya episode ke-2 Suling Emas. Cerita dalam episode ini nantinya akan dilanjutkan dalam episode berikutnya berjudul Mutiara Hitam. Dalam episode ini, keluarga Kam (keluarga Suling Emas) akan meneruskan kiprahnya sebagai protagonis utama, sedangkan marga Suma baru akan memulainya, meski kebanyakan sebagai antagonis. Episode ini akan meneruskan kembali petualangan Pendekar Suling Emas Kam Bu Song, sepak terjangnya dan kisah asmaranya. Episode ini diawali beberapa tahun setelah episode sebelumnya. Di puncak Thai-san, awal musim semi, banyak berdatangan manusia yang mengharapkan sedikit petunjuk dariBu Kek Siansu, termasuk di antaranya adalah tokoh-tokoh dari partai-partai ternama dunia persilatan. Namun ketenangan puncak menjadi ternoda saat tiba-tiba datang 3 orang dari Thian-te Liok-koai (Enam Setan Dunia), yaitu: Hek-giam-lo (Maut Hitam)Bayisan, It-gan Kai-ong (Raja Pengemis Mata Satu) Pouw Kee Lui, dan Siang-mou Sin-ni (Dewi Rambut Harum) Coa Kim Bwee. Mareka lantas membunuhi anggota dari partai-partai ternama itu hanya untuk kesenangan. Kim-siauw-eng (Pendekar Suling Emas) Kam Bu Song yang datang kemudian malah ditawur oleh ketiganya, meski secara diam-diam Bu Kek Siansumenolongnya dan membuat ketiga penjahat itu kabur. Bu Kek Siansu lantas menurunkan 2 ilmu baru kepada Kam Bu Song sesuai dengan wataknya sebagai orang lurus dan terpelajar. Setelah kepergian Kam Bu Song, ketiga penjahat itu muncul lagi dan meminta Bu Kek Siansu menurunkan ilmu yang sama dengan yang tadi diberikan pada Kam Bu Song. Namun karena dasar berbeda, mereka bukannya paham tapi malah menganggap Bu Kek Siansu mempermainkan mereka, marah karena itu, mereka menyerang Bu Kek Siansu dan merampas khim (kecapi) serta kitab Tiong Yong miliknya.....
Suling Pusaka Kumala - ASKPH by JadeLiong
17 parts Complete
"Benar, karena itu kita harus mencari buktinya," kata A Seng atau Ki Seng "Serahkan saja kepadaku. Aku akan mencari buktinya dan akan menangkap penjahat itu. Mari kita keluar dan pergi ke pondok Teratai untuk memancingnya. Jangan khawatir, aku telah mempersiapkan semua pengawal untuk melindungi kita kalau terjadi sesuatu." Pondok Teratai yang dimaksudkan Ki Seng adalah sebuah pondok indah yang berada di dekat kolam teratai di tengah taman bunga istana yang luas itu. Tiga orang pangeran itu menurut dan pergilah empat orang pemuda itu ke taman. Dan ketika mereka keluar dari pintu samping, Han Lin melihat mereka dan ketika mereka berjalan memasuki taman menuju ke pondok dekat kolam teratai, Han Lin membayanginya. Tiga orang pangeran yang lain tidak mengetahui, akan tetapi Ki Seng yang memiliki panca indera yang tajam tentunya sudah mengetahui bahwa ada orang membayangi mereka dan dia dapat menduga bahwa orang itu tentu Han Lin. Ketika empat orang itu memasuki pondok, Han Lin segera menghampiri jendela. Dia ingin mendengar percakapan mereka. Ketika akhirnya dia berhasil mendekati jendela pondok itu, memilih bagian yang gelap lalu mengintai ke dalam, dia merasa heran karena yang dilihatnya hanya ada tiga orang pangeran. A Seng sama sekali tidak tampak ada di dalam ruangan pondok itu. selagi dia merasa heran dan menduga-duga tiba-tiba terdengar bentakan nyaring yang datang dari arah belakangnya. "Penjahat! Tangkap penjahat!" teriakan itu disusul menyambarnya sebuah pukulan yang amat dahsyat ke arah punggungnya. Han Lin maklum bahwa itu merupakan serangan yang amat berbahaya. Dia cepat melompat ke samping untuk mengelak dan dia melihat bahwa penyerangnya bukan lain adalah Pangeran Cheng Lin palsu atau A Seng!
You may also like
Slide 1 of 20
Pendekar Latah (Tiao Deng Kan Jian Lu) cover
BU KEK SIANSU cover
Petualang Asmara cover
Pendekar Laknat cover
Mafia  "Markhyuck"  cover
SULING EMAS (seri Ke 2 Bu Kek Siansu) cover
SULING NAGA (seri ke 12 Bu Kek Siansu) cover
CINTA BERNODA DARAH (seri ke 3 Bu Kek Siansu) cover
Transmigrasi: Dion or Daniel cover
𝐜𝐨𝐥-𝐦𝐞𝐤????  cover
Suling Pusaka Kumala - ASKPH cover
Persekutuan Pedang Sakti - Qin Hong cover
Perjodohan Paksa  (MARKHYUCK) cover
Pukulan Naga Sakti - Gu Long cover
Pendekar Baja / A Fanciful Tale of the Fighting World  (Wu Lin Wai Shi) cover
KISAH SEPASANG RAJAWALI (seri ke 8 Bu Kek Siansu) cover
Pendekar Pemanah Rajawali ( Sia Tiauw Eng Hiong ) cover
Pendekar Cengeng cover
The CEO and Bar Dancer 🔞 [GEMINIFOURTH] cover
Pedang Kayu Harum (Siang Bhok Kiam) cover

Pendekar Latah (Tiao Deng Kan Jian Lu)

100 parts Complete

Pemuda ini bernama Khing Ciau, rumahnya berada di Siok-shia, kira-kira seratus li dari Tiong-toh (Pakkhia), setelah Siok-shia terebut dan diduduki pasukan negeri Kim, ayahnya pernah menjabat kedudukkan cukup tinggi di dalam pemerintahan. Terbayang akan pengalaman hidupnya selama ini, sungguh hatinya dirundung kepedihan dan kerisauan yang tak terperikan, ibunya menjemput ajal secara penasaran dan tidak diketahui sebab musababnya, cuma dari tanda-tanda ibunya sendiri, yaitu putri pamannya yang bernama Cin Long-giok, berdasarkan bukti-bukti yang menurut keyakinannya tidak bisa disangkalnya lagi, maka dengan hati panas, ia pergi ke rumah pamannya dan tanpa sadar ia kesalahan tangan membunuh pamannya Cin Jong. Lantaran kesalah pahaman satu sama lain yang serba berbelit-belit ini, Khing Ciau menjadi musuh adik iparnya Cin Long-giok yang sebenarnya adalah calon istrinya pula. Di dalam usaha penyelidikan menemukan jejak si pembunuh ibunya, berulang kali Khing Ciau mengalami ujian dan gemblengan yang hampir saja mencabut jiwanya, namun memperoleh rejeki pula yang tak ternilai besarnya, untunglah beberapa kali itu dia mendapat pertolongan dari seorang perempuan yang serba misterius asal usulnya, dan sekarang Khing Ciaupun sedang dalam perjalanan untuk menepati janji pertemuannya dengan perempuan penolong itu yang belakangan sudah sumpah setia sebagai kakak beradik dengan dia, perempuan berkepandaian silat tinggi itu bernama Lian Ceng-poh.