KISAH PARA PENDEKAR PULAU ES (seri ke 11 Bu Kek Siansu)
  • LECTURAS 36,026
  • Votos 295
  • Partes 55
  • LECTURAS 36,026
  • Votos 295
  • Partes 55
Concluida, Has publicado ago 28, 2018
(seri ke 11 Bu Kek Siansu)
Todos los derechos reservados
Tabla de contenidos
Regístrate para añadir KISAH PARA PENDEKAR PULAU ES (seri ke 11 Bu Kek Siansu) a tu biblioteca y recibir actualizaciones
or
#78silat
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
CINTA BERNODA DARAH (seri ke 3 Bu Kek Siansu) de MahaSilat
33 Partes Concluida
Cinta Bernoda Darah adalah episode ke-3 dari serial Bu Kek Sian Su yang ditulis oleh A. S. Kho Ping Hoo. Cerita ini menyambung langsung kisah sebelumnya episode ke-2 Suling Emas. Cerita dalam episode ini nantinya akan dilanjutkan dalam episode berikutnya berjudul Mutiara Hitam. Dalam episode ini, keluarga Kam (keluarga Suling Emas) akan meneruskan kiprahnya sebagai protagonis utama, sedangkan marga Suma baru akan memulainya, meski kebanyakan sebagai antagonis. Episode ini akan meneruskan kembali petualangan Pendekar Suling Emas Kam Bu Song, sepak terjangnya dan kisah asmaranya. Episode ini diawali beberapa tahun setelah episode sebelumnya. Di puncak Thai-san, awal musim semi, banyak berdatangan manusia yang mengharapkan sedikit petunjuk dariBu Kek Siansu, termasuk di antaranya adalah tokoh-tokoh dari partai-partai ternama dunia persilatan. Namun ketenangan puncak menjadi ternoda saat tiba-tiba datang 3 orang dari Thian-te Liok-koai (Enam Setan Dunia), yaitu: Hek-giam-lo (Maut Hitam)Bayisan, It-gan Kai-ong (Raja Pengemis Mata Satu) Pouw Kee Lui, dan Siang-mou Sin-ni (Dewi Rambut Harum) Coa Kim Bwee. Mareka lantas membunuhi anggota dari partai-partai ternama itu hanya untuk kesenangan. Kim-siauw-eng (Pendekar Suling Emas) Kam Bu Song yang datang kemudian malah ditawur oleh ketiganya, meski secara diam-diam Bu Kek Siansumenolongnya dan membuat ketiga penjahat itu kabur. Bu Kek Siansu lantas menurunkan 2 ilmu baru kepada Kam Bu Song sesuai dengan wataknya sebagai orang lurus dan terpelajar. Setelah kepergian Kam Bu Song, ketiga penjahat itu muncul lagi dan meminta Bu Kek Siansu menurunkan ilmu yang sama dengan yang tadi diberikan pada Kam Bu Song. Namun karena dasar berbeda, mereka bukannya paham tapi malah menganggap Bu Kek Siansu mempermainkan mereka, marah karena itu, mereka menyerang Bu Kek Siansu dan merampas khim (kecapi) serta kitab Tiong Yong miliknya.....
SULING EMAS (seri Ke 2 Bu Kek Siansu) de MahaSilat
35 Partes Concluida
Suling Emas adalah episode kedua dari serial Bu Kek Sian Su yang ditulis oleh Kho Ping Hoo. Cerita ini menyambung langsung kisah sebelumnya yang merupakan pembuka kisah ini. Cerita dalam episode ini nantinya akan dilanjutkan dalam episode berikutnya berjudul Cinta Bernoda Darah. Dalam episode ini, keluarga Kam (keluarga Suling Emas) akan memulai kiprahnya sebagai protagonis utama. Suling emas sendiri merupakan senjata sakti yang pertama kali dimunculkan dalam serial ini. Terbuat dari emas murni dan dibuat dengan menggunakan teknik khusus sehingga mampu menandingi senjata tajam sekalipun. Fungsinya semakin komplet setelah Bu Kek Sian Su menciptakan ilmu-ilmu yang khusus dipadukan dengan suling sehingga senjata ini bahkan lebih menakutkan daripada senjata yang mengandalkan ketajaman. Episode Suling Emas mengisahkan tentang murid dari Bu Kek Sian Su (manusia setengah dewa) yang dijuluki Kim-mo Eng (Setan Berhati Emas). Julukan ini memang sesuai dengan watak Kim Mo Eng yang memiliki nama asli Kwee Seng. Dia memiliki gerakan silat seperti setan dan memiliki hati seperti emas karena suka menolong yang lemah. Ilmu silat yang dia pelajari dan telah disempurnakan oleh Bu Kek Sian Su adalah ilmu silat dengan menggunakan senjata dari suling dan kipas. Kim-mo Eng jatuh cinta pada seorang gadis yang bernama Liu Lu Sian, tetapi cintanya ini bertepuk sebelah tangan sehingga membuat dirinya kecewa. Kim-mo Eng memiliki seorang murid yang bernama Kam Bu Song, yang merupakan anak dari Liu Lu Sian. Kam Bu Song inilah yang akhirnya memiliki julukan Suling Emas. Dia memiliki seluruh ilmu Kim-mo Eng, dan mendapatkan beberapa petunjuk ilmu silat dari Bu Kek Sian Su. Episode ini juga menceritakan sepak terjang Kim-mo Eng dan muridnya Suling Emas dalam memberantas kejahatan.
Pedang Darah Bunga Iblis de JadeLiong
62 Partes Concluida
Bayi yang masih berumur 3 bulan ditusuk ulu hatinya dengan pisau/cundrik oleh ibunya, dan buka cuma itu saja ia kemudian dilemparkan ke jurang yang dalam oleh seseorang yang dikenal sebagai pendekar ternama. Tapi sungguh beruntung seorang tokoh sakti berhasil menyelamatkan bayi itu dan mendidiknya. Demi membalaskan dendam perguruan dan keluarganya, ia mengandalkan ilmu sakti warisan gurunya yaitu Lam Shia (Si Sesat dari Selatan) yang merupakan salah seorang Bu Lim Su Ih (4 Datuk Dunia Persilatan). Tokoh- tokoh yang terlibat pengeroyokan terhadap gurunya dan keluargannya, baik itu golongan hitam maupun putih dibabatnya habis dengan kejam. Munculnya perkumpulan Bwe Hwa Bwe (Bunga Bwee) yang pada akhirnya diketahuinya ternyata ketuanya adalah dalang dari pengeroyokan gurunya dan salah seorang yang terlibat pembunuhan keluarganya, membuatnya bertindak kejam tanpa ampun baik terhadap anak buahnya yang paling rendah jabatannya maupun pejabat-pejabat di perkumpulan Bwe Hwa Bwe tersebut. Munculnya utusan-utusan dari Jeng Siong Hwe yang dinamakan Rasul Penembus Dada yang menimbulkan banjir darah di dunia persilatan turut mengambil bagian dalam perebutan Pedang Darah yang konon siapa yang mendapatkannya bisa mempelajari Ilmu Sakti dari Bunga Iblis. Berbekal Giok Ci Sin Kang yang didapatnya dari bunga iblis, Suma Bing meneruskan usaha pembalasan dendamnya membuat perkumpulan Bwe Hwa Bwe mendatangkan jago - jago tua yang sudah berusia seabad lebih. Belum lagi bantuan dari Perkampungan Bumi (Tee Po) yang merupakan salah satu dari 3 tempat keramat Bu Lim dikarenakan Suma Bing telah diangkat menjadi menantu dan ahli waris Perkampungan Bumi sangat membantunya dalam usahanya menghancurkan Bwe Hwa Bwe.
Serial Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 - Bastian Tito de JadeLiong
186 Partes Concluida
Wiro Sableng atau Pendekar 212, adalah nama tokoh fiksi dalam seri buku yang ditulis oleh Bastian Tito. Wiro terlahir dengan nama Wira Saksana yang sejak bayi telah digembleng oleh gurunya yang terkenal di dunia persilatan dengan nama Sinto Gendeng. Wiro adalah seorang pendekar dengan senjata Kapak Maut Naga Geni 212 dan memiliki rajah "212" di dadanya. Wiro memiliki banyak kesaktian yang diperoleh selama petualangannya di dunia persilatan, dari berbagai guru. Salah satu novel silat asli Indonesia yang wajib dibaca adalah novel Wiro Sableng. Jika Anda membaca kisah di dalam novel Wiro Sableng dari awal hingga akhir, maka anda pasti akan menjumpai karakternya yang juga ikut tumbuh menjadi lebih dewasa. Dikisahkan, Wiro Sableng muda memiliki sikap yang ugal-ugalan dan suka main-main berlebihan. Namun seiring dengan novelnya yang makin hari makin bertambah, si Wiro Sableng kemudian digambarkan menjadi pribadi yang bijaksana dan serius. Selain itu, karakter Wiro Sableng digambarkan oleh penulis sebagai seorang yang digilai banyak wanita cantik. Namun Wiro sejatinya adalah pemuda baik hati dan sakti yang tidak suka mempermainkan wanita. Para wanita pecinta Wiro Sableng banyak seperti, Dewi Bunga Mayat, Ratu Duyung, Bidadari Angin Timur, Anggini (Dewi Keurudung Biru, muridnya Dewa Tuak), dan Puti Andini. Masing-masing novel menampilkan kisah yang berbeda meskipun semua tokoh utamanya tetap Wiro Sableng. Novel yang legendaris ini memang dikemas dalam bentuk serial sehingga untuk memahami secara utuh kisah si Wiro Sableng, maka Anda harus membaca semua seri novelnya.
Serial Bu Kek Siansu (Manusia Setengah Dewa) - Asmaraman S. Kho Ping Hoo de JadeLiong
136 Partes Concluida
Bu Kek Siansu adalah sebuah karakter khayalan hasil karya Kho Ping Hoo, dan merupakan serial bersambung terpanjang terbaik di samping seri Pedang Kayu Harum (Siang Bhok Kiam). Ia dikisahkan pada masa kecilnya disebut Anak Ajaib (Sin Tong) karena dalam usianya yang amat muda telah memiliki kepandaian dalam mengobati berbagai penyakit. Kebiasaannya menjemur diri di sinar matahari pagi dan di bawah terangnya bulan purnama, menguatkan tulang dan membersihkan darahnya sehingga menarik minat kaum datuk persilatan untuk mengangkatnya menjadi murid. Perebutan atas diri bocah ajaib yang bernama Kwa Sin Liong, anak tunggal dari Keluarga Kwa di kota Kun-Leng, akhirnya dimenangkan oleh Pangeran Han Ti Ong. Seorang sakti keturunan raja yang bertempat tinggal di sebuah tempat yang mendekati dongeng di laut utara, yang dikenal di kalangan kangouw (sungai-telaga) dengan nama Pulau Es yang konon Istana yang ada di pulau es terdapat banyak sekali kitab-kitab sakti.. Kelak Kwa Sin Liong menjadi pewaris Pulau Es, setelah kerajaan yang dipimpin Han Ti Ong musnah disapu banjir besar (tsunami?). Dia kemudian disebut-sebut sebagai manusia dewa. Dia punya kebiasaan menurunkan satu jenis ilmu silat setiap awal musim semi. Ilmu yang didapat Kam Bu Song (Suling Emas) bersumber darinya. Namun secara resmi Bu Kek Siansu hanya mempunyai tiga orang murid, yakni Kam Han Ki, Maya dan Khu Siauw Bwee. Nama Bu kek Sian Su terakhir kali muncul di dunia Kangouw pada kisah "Istana Pulau Es" Cerita silat Serial Bu Kek Siansu diawali dengan episode Bu Kek Siansu pada pagi yang indah di dalam hutan di lereng Pegunungan Jeng Hoa San (Gunung Seribu Bunga). Terjadi perebutan seorang anak ajaib Sin Tong oleh beberpa tokoh persilatan yang sangat terkenal namun ditolong oleh Raja Istana Pulau Es dan menjadi muridnya yang kelak menjadi manusia setengah dewa ... Cerita ini berlangsung hampir seribu tahun dan berakhir pada episode ke 17 yaitu seri Pusaka Pulau Es.
BU KEK SIANSU de MahaSilat
24 Partes Concluida
Bu Kek Siansu 無極先師 adalah episode pertama yang membuka serial saga fiksi karya besar dari pengarang serial silat Indonesia Asmaraman S. Kho Ping Hoo. Judul cerita ini adalah sebuah nama julukan dari karakter protagonis yang bernama Kwa Sin Liong 柯神龍. Ia dikisahkan pada masa kecilnya disebut "Anak Ajaib" (Sin Tong 神童) karena dalam usianya yang amat muda telah memiliki kepandaian dalam mengobati berbagai penyakit. Kebiasaannya menjemur diri di sinar matahari pagi dan di bawah terangnya bulan purnama, menguatkan tulang dan membersihkan darahnya sehingga menarik minat kaum datuk persilatan untuk mengangkatnya menjadi murid. Perebutan atas diri bocah ajaib yang bernama Kwa Sin Liong, anak tunggal dari Keluarga Kwa di kota Kun-Leng, akhirnya dimenangkan oleh Pangeran Han Ti Ong 韓治翁. Seorang sakti keturunan raja yang bertempat tinggal di sebuah tempat yang mendekati dongeng di laut utara, yang dikenal di kalangan kangouw (sungai-telaga) dengan nama Pulau Es. Kwa Sin Liong menjadi pewaris Pulau Es, setelah kerajaan yang dipimpin Han Ti Ong musnah disapu banjir besar (tsunami?). Karena kemampuan silat dan filsafatnya yang tak terukur nalar, dia kemudian dijuluki Bu Kek Siansu dan dilegendakan sebagai manusia setengah dewa. Dia punya kebiasaan menurunkan satu jenis ilmu silat setiap awal musim semi, tanpa membedakan siapapun yang beruntung mendapat petunjuknya, sesat atau lurus. Namun secara resmi Bu Kek Siansu hanya mempunyai tiga orang murid, yakni Kwee Seng 郭勝, Kam Bu Song 甘武松 dan Kam Han Ki 甘寒枝. Tokoh lain yang beruntung mendapat petunjuk darinya meski tidak secara langsung ada juga seperti Maya dan Khu Siauw Bwee邱小妹. Tokoh legenda ini terakhir kali muncul di kangouw pada episode Istana Pulau Es.
Quizás también te guste
Slide 1 of 20
KISAH SEPASANG RAJAWALI (seri ke 8 Bu Kek Siansu) cover
TASYA (Terbit) cover
CINTA BERNODA DARAH (seri ke 3 Bu Kek Siansu) cover
Betrayal of Love [LENGKAP☑️] cover
KISAH PENDEKAR BONGKOK (seri ke 17 Bu Kek Siansu) cover
Mr(s) Evil Cultivator 先生修魔者 cover
SULING EMAS (seri Ke 2 Bu Kek Siansu) cover
Pedang Darah Bunga Iblis cover
JODOH RAJAWALI (seri ke 9 Bu Kek Siansu) cover
My Naughty Mate ✅ cover
SEPASANG PEDANG IBLIS (seri ke 7 Bu Kek Siansu) cover
SULING NAGA (seri ke 12 Bu Kek Siansu) cover
SI TANGAN SAKTI (seri ke 15 Bu Kek Siansu) cover
DARAH PENDEKAR cover
Titisan Dewa Naga cover
Serial Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 - Bastian Tito cover
Manis, Tapi Galak [END || REVISI] cover
Serial Bu Kek Siansu (Manusia Setengah Dewa) - Asmaraman S. Kho Ping Hoo cover
BU KEK SIANSU cover
Wanita Iblis cover

KISAH SEPASANG RAJAWALI (seri ke 8 Bu Kek Siansu)

57 Partes Concluida

Seri ke 8 dari Bu Kek Siasu