Sejak kecil Kagura hanya memikirkan kebahagiaan saja, tidak pernah terlintas di otaknya bahwa di balik kebahagiaan pasti ada kesedihan. Keluarga yang hancur, ibunya terkena TBC, ayahnya cacat, kakaknya kabur. Kagura harus menerima semua itu dalam waktu singkat. Gadis manis dan periang itu kini tidak lagi memiliki senyum cerah di wajahnya, yang tersisa hanyalah ekspresi dingin. Kebahagiaan yang seharusnya dirasakan olehnya tergantikan oleh rasa benci, pada Tuhan dan pada kakaknya yang dengan kejam meninggalkannya di saat terburuk dalam kehidupannya. Di tengah-tengah kehancuran itu, datanglah Okita Sougo. Pria itu menawarkan sesuatu yang tidak pernah terpikirkan oleh Kagura, pernikahan. Jika setuju, Okita Sougo berjanji akan membantu semua masalah Kagura. Tetapi ada satu syarat, Kagura tidak boleh jatuh cinta pada pria itu. Diberikan penawaran itu, Kagura langsung menerimanya. Dia tidak memerlukan cinta dari seorang pria, dia hanya membutuhkan senyuman bahagia dari keluarganya. Namun, apa yang Kagura malah berbanding balik dengan kenyataan. Dia mencintai Okita Sougo, pria berjuluk Pangeran Sadis, bajingan dari segala bajingan. Apakah Kagura bisa membuat Okita Sougo balik mencintainya, ataukah pada akhirnya dia hanya akan menjadi pihak yang menderita?