Jika ego tak bisa kita redam untuk kebaikan bersama, haruskah menyerah akhir cerita kita?
Dua puluh enam tahun lalu, tidak, saat usiaku mulai paham bahwa akan ada kehidupan tidak biasa antara laki-laki dan perempuan yang mengharuskan tinggal satu atap. Aku punya banyak sekali kriteria, dimulai tinggi 160 cm atau lebih, berkulit putih, tampan, pangeran berkuda putih, dan entah apa yang kutulis di buku diary. Seiring beranjak usia, baru kusadari, untuk bisa hidup bersama dan bertahan untuk waktu yang lama, aku harus menemukan yang satu tujuan denganku. Kata sahabatku, yang bersamanya, tempat abadi terasa dekat. Apa aku menemukannya? Ayo,, nikmati kisahku sampai selesai ...
Suami Hana seorang tentara, dihari pertama pernikahnnya Difki dikirim kemedan perang. Sayangnya pria itu telah gugur dalam perang membuat Hana yang masih perawan menjadi janda. Karena Difki adalah anak tunggal dalam keluarganya, sang ibu mertua tiba tiba mengusulkan ide gila agar ayah mertuanya tidur dengan menantunya untuk memperoleh keturunan.