How To Be Papa
  • Reads 88,316
  • Votes 9,484
  • Parts 53
  • Reads 88,316
  • Votes 9,484
  • Parts 53
Ongoing, First published Aug 30, 2018
[Sequel MAN-PCY]|•TAMAT•|

"Pakein popok anak susah amat sih? padahal bentuknya sama aja kaya sempak gua!" Dumelnya sendirian, ia mengusap wajahnya dengan kasar lalu bersuara kembali.

"INI DEPANNYA YANG MANA, VA?"
                            ***

Dari judul cerita kalian sudah tau bahwa ini bukan hanya sebuah susunan paragraf biasa, tapi ada misi dan pertanyaan besar didalamnya.

Rencana kami adalah menjadi keluarga kecil yang bahagia dilengkapi dua buah hati yang terlahir kembar beda jenis kelamin. Namun, apa bisa mempertahankan keluarga kami?

Oke, itu lupakan. Balik lagi ke misi awal!

Apa Chanyeol akan berhasil menjadi seorang ayah?

                                   ♦♦♦

Happy Reading ❤

©KevinnnnnRei
|12 September 2018|

Highest Rank:

[281218]#10 - Park Chanyeol stories
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add How To Be Papa to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Rafa [End💗] cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [TERBIT] cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
The Best Of Miracle cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.