Maira adalah gadis pendiam, 5 bersaudara yang semuanya cewek. Dan dia adalah yang tertua. Selepas SMA, Maira dipaksa mencari kerja karena ia tidak bisa memenuhi permintaan ibunya untuk menikah dengan Yudi.
Satu per satu adiknya menikah dan ketika adik bungsunya juga menikah, sikap ibunya mulai berubah. Jika sebelumnya ibunya selalu ketus karena ia dianggap membangkang, kini ibunya bersikap lebih buruk lagi dengan menyebutnya perawan tua.
Yang membuat Maira lebih sedih lagi adalah, ibunya melarang dia pulang ke rumah orang tuanya dengan alasan malu karena Maira tak laku. Itu adalah buah dari dosa Maira yang dulu menolak untuk dinikahkan dengan Yudi.
Kesedihan Maira bertambah, ketika usianya menjelang 40 tahun Maira belum juga menikah, dan adik-adiknya mulai mengejeknya secara halus. Setiap berkumpul di acara tertentu, Maira harus rela jika ia harus duduk sendirian karena semua adiknya sibuk dengan anak dan suaminya.
Bagaimana cerita selanjutnya? Mari kita simak bersama-sama.