"Aku sudah lelah menyampaikan maksud apa mau hati. Aku sudah lelah menjadi pengemis hatimu. Biarkan saja waktu menjalankan tugasnya yaitu menyadarkanmu". Kata Sheva dengan wajah yang menahan tangis. "Ku tau kau perempuan kuat, kau perempuan tangguh yang tak mudah dijatuhkan karena pendirian yang begitu teguh. Jadi kamu tidak berhak mengeluarkan air mata untuk seseorang yang belum halal bagimu". Ucap Raka yang menatap lekat mata Sheva. "Aku biarkan kamu berlalu, agar kamu menyadari siapa yang mencintaimu dengan terlalu". Batin Algara yang melihatnya dari balik pohon.