Perempuan Akhir Zaman
  • Reads 5
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 5
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Sep 01, 2018
"Hijab akan membuatku lebih taat. Menghindarkanku dari berbagai maksiat. Dengan hijab semoga aku lebih memiliki rasa malu. Malu untuk berbuat sesat yang akan mencelakai diriku.=) 
_semoga saja_

****
Sebelumnya perkenalkan, namaku Aisyah lainatuzzahra. Aku seorang karyawan shift disalah satu pabrik ternama. Tiap hari aku hanya bisa tersenyum tipis mendengar cerita teman temanku dikantin saat kami tengah beristirahat. Membayangkan apa yang mereka lakukan bersama kekasihnya saat weekend. Ingin aku berteriak dan mengingatkan mereka yang rata rata mengenakan kerudung sepertiku itu bahwa pacaran adalah suatu hal yang dilarang. 
Namun apa daya, aku sendiri masih belum benar, semua yang ada pada diriku masih salah. Aku takut kata kataku menyinggung perasaan teman temanku. 
Alhasil aku hanya diam dan mendengarkan, ya itu saja. Meski merasa sendiri dan tidak bisa berbaur dengan pembicaraan mereka yang mengatas namakan cinta dan perasaan. 

Yang semuanya tidak ingin kualami untuk detik ini🤗
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Perempuan Akhir Zaman to your library and receive updates
or
#135zaman
Content Guidelines
You may also like
SICK ROAD [S1-END] by Mendokusai7
40 parts Ongoing
Not about love, but enemies. Mati setelah tubuhnya dicium truk yang tengah melaju kencang, tewas dalam sekedipan mata. Tetapi, jiwanya kembali terbangun... terbangun di dalam sebuah penjara. Gadis itupun terkekeh miris dibuatnya. Di adalah Refa. Refa baru saja memasuki tubuh seorang tokoh kriminal di dalam sebuah novel. Tokoh Jevanya Claire. Dialah seorang gadis yang hidup tanpa orang tua, tanpa rumah, dan hidup terjebak dalam dunia gelap. Jeva, telah kehilangan orang tuanya sejak kecil, akibat hutang keluarga yang tak terbayarkan. Tanpa arah, ia tumbuh di jalanan yang sakit, menjadi pengedar narkoba, bahkan pembunuh bayaran. Hanya untuk bertahan hidup. Mengenaskan.... Lebih mengenaskan lagi entah dosa apa yang Refa lakukan hingga dirinya terjebak di tubuh tokoh semacam itu. Bahkan ia memasuki raga sang tokoh saat sang tokoh sudah dewasa: saat tokoh itu tengah menjalani hukuman di penjara. Parahnya, Refa yang berusaha merubah alur malah berujung menjalin 'kisah gila' dengan para anggota dari keluarga-keluarga berkuasa di bisnis ilegal tersebut. Akankah dia berakhir masuk Rumah Sakit Jiwa? Tidak ada yang tahu. ============================================= kata-kata kasar & perbuatan haram tidak untuk ditiru ya sayangkuhh!! Jadilah calon penghuni surga yang baik... 😘 ============================================= ⛔DILARANG KERAS PLAGIAT, NYALIN, COPYRIGHT, COPYPASTE ATAU APALAHH ITU!! ⚠️TOKOH-TOKOH 90% MEMILIKI WATAK ABNORMAL DAN NEGATIF!! AMBIL SISI POSITIFNYA AJA!! ______________________________________________ Fyi: (Dark: level ringan) (Bahasa non baku) (Anti adegan sesat") (99,99999% FICTIONN!) ______________________________________________ Start: 6 June, 2024 Finished S1: 19 October, 2024 (Cover by: Pinterest)
You may also like
Slide 1 of 10
404! Not Found  cover
TRANSMIGRASI COWOK KALEM cover
FORBIDDEN BONDS cover
Escape Into Danger cover
AMONG HIDDEN BEAST cover
SICK ROAD [S1-END] cover
BUT I'M NOT VERY SMART! || [Rombak Alur] cover
 𝐕𝐄𝐍𝐆𝐄𝐀𝐍𝐂𝐄 cover
AGAINST THE LAW cover
The Antagonist ✅ cover

404! Not Found

40 parts Ongoing

Feat. NCT Dream Jarvis : "Dek dipanggil Bunda, tuh di suruh bangunin yang lain." Harvis : "Bunda nyuruh gue atau lo-nya aja yang males?" Naresh : " Anjir Reyhan tidur ilernya berlimpah!!" Reyhan : "Ini tuh mahakarya!" Mahen : "Maharkarya endasmu!" Cleo : "EZZA! NGAPA LO TENDANG-TENDANG GUE?!!!" Ezza : "Suruh siapa Lo tidur melukin gue?" Orang bilang, masa putih abu-abu adalah masa yang paling indah yang pernah dirasakan. Namun, sepertinya rasa itu tidak pernah dirasakan oleh Harvis Adiwangsa ketika dia menemukan sesuatu yang membawa hidupnya, kembarannya dan teman-temannya dalam bahaya. Lantas, keputusan apa yang akan Harvis ambil ke depannya? Historia : Case Story Originally Written by articsicic