Talitha sangat menyukai Caramel Latte dengan tambahan gula. Manis sekali. Layaknya hubungan gadis bernama kecil Tata itu dengan kekasihnya, Marvin.
Akan tetapi, jalinan cinta kasih yang sudah berjalan di tahun kedua itu mulai memudar ketika frekuensi kepergian Marvin ke luar negeri semakin sering. Bagi Talitha, ia harus memahami kesibukan pacarnya tersebut. Maklum, namanya juga sayang.
Seiring dengan berjalannya waktu, Talitha sudah terbiasa dengan hubungan jarak jauhnya dengan Marvin. Meskipun ia harus menahan rasa rindu dan sepercik kegalauan, namun gadis cantik itu tetap bersabar untuk menunggu kekasihnya.
Namun, karena sebuah kejadian, Caramel Latte dengan tambahan gula kesukaan Talitha berubah menjadi minuman yang paling ia hindari. Terutama ketika Giandraㅡputra sulung pemilik perusahaan tempat Talitha bekerjaㅡmenaruh perhatian lebih dan sering menganggunya dengan minuman tersebut.
Apalagi Talitha sangat kesal dan tidak suka dengan perilaku, sikap, serta tatapan mata Giandra yang sangat kurang ajar terhadapnya. Kehadiran Giandra yang selalu membuat kepala Talitha pusing itu kian lama mulai memudarkan keberadaan Marvin.
Kendati demikian, Talitha tetap mawas diri dan mengingat Marvin yang sangat ia sayangi meski lelaki yang dikabarkan mempunyai kekasih selebriti bernama Evelyn itu terus mengganggunya.
Kekecewaan memenuhi diri ketika Talitha mengetahui rahasia terbesar Marvin. Rahasia yang sesungguhnya Giandra ketahui sejak lama sekali dan terbongkar secara tidak sengaja.
Dengan modal segelas Latte tanpa gula, Giandra menyuguhkan minuman itu pada Talitha dan memulai aksinya. Aksi yang membuat dunia Talitha yang awalnya tentram jadi jungkir balik.
"Caramel Latte itu manis, Ta. Kamu tambah gula lagi, terlalu manis. Pada akhirnya akan jadi pahit dan merugikan nantinya. Belajar minum Caffelatte ini. Tanpa gula dan apa adanya. Kamu ngerti maksudku, 'kan?"
☕
Published : 161201
Revised : September 2018
Bagi Vanila, lulus kuliah dan mendapat pekerjaan yang baik adalah hal yang cukup. Ia tak pernah memusingkan bagaimana rasanya menikmati hidup layaknya remaja normal yang jatuh cinta dan patah hatinya. Baginya semua itu bukanlah hal penting. Yang terpenting ia harus bisa menata hidupnya yang sebatang kara.
Namun semua itu berubah saat ia bertemu Sean, pengacara tampan yang ternyata seorang duda. Lelaki tengil tapi dingin dan kasar. Vanila tak menyangka bahwa cerita cinta pertama dan mungkin cinta terakhirnya bermula disini.
Vanila bahagia, sangat bahagia saat memulai hidupnya dengan perlindungan dan limpahan kasih sayang Sean. Tapi semua tak bertahan lama.
Tepat setelah Sean meninggalkan sebagian darinya pada Vanila, mantan istri pria itu kembali. Membuat mimpi yang berani ia bangun harus ia kembali kubur perlahan.
Move to INNOVEL/DREAME