37 capítulos Em andamento Kata orang, jodoh itu cerminan diri. Kata orang lagi, lelaki baik untuk perempuan baik pula. Jadi apa yang bisa diharapkan Jovanka? Berharap mendapat pria baik sebagai jodohnya ketika dia sadar dirinya jauh dari kata baik. Harapan yang sia-sia.
Lantas siapa jodohnya kelak? Seorang selebritis yang doyan terlibat gimik sepertinya, seorang pria yang rutin menghabiskan 3 malam dalam seminggu untuk mabuk di bar, atau justru seorang politikus yang lebih jago berakting di depan kamera melebihi dirinya?
Maka, Jovanka tidak pernah berharap dan berpikir seorang pria baik-baik dari keluarga baik-baik kelak menjadi jodohnya. Bagaimana mungkin?