Slamet adalah pemuda sederhana. Ia selalu mengenakan kemeja biasa, celana model biasa, sandal biasa, namun membuatnya tampak luar biasa. Ia lelaki yang nyaris sempurna. Selain tampan dan berpendidikan tinggi, ia seorang ustaz yang hafal Alquran. Slamet juga pribadi yang rendah hati, santun, dan pandai menjaga perasaan orang lain. Sayang ia tak pandai menjaga diri dari penyakit kesepian. Sejak pinangannya digantung Rachela, ia sulit membuka hati untuk perempuan lain. Banyak perempuan yang ingin menjadi kekasihya. Satu di antaranya adalah Mawar yang selalu mengiriminya pesan-pesan puitis. Awalnya Slamet tidak mau menanggapi. Selain ia ingin fokus berdakwah juga karena ia belum bisa melupakan Rachela. Menikmati indahnya bulan dalam genangan bersama Rachela adalah momen indah dalam hidup Slamet, sampai akhirnya ia sadar harus melupakan satu keindahan untuk mendapatkan yang terindah.