Story cover for mengerti sesuatu yang tidak di katakan by NazwanSatriana8
mengerti sesuatu yang tidak di katakan
  • WpView
    Reads 25
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 25
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Sep 03, 2018
Entah kenapa saat hujan turun aku merasa sangat sedih, tak tahu pasti apa yang dirasa ingin rasanya menangis menyalahkan dan memarahi semua orang, meluapkan semua emosi yang ada, berlari, berteriak sendiri. Hujan yang turun mulai perlahan meneteskan butiran air terdengar keras di telinga saat ia membenturkan diri ke atap rumahku, didalam kamar aku mulai menikmati suara hujan itu, rasa dingin mulai menusuk kulit terasa ditulang bukan sekujur tubuh yang terasa dingin tetapi hati ini mulai terasa sangat dingin, seolah air mata mulai merendam Hati.


Tidak banyak yang aku rasa saat hujan turun, hati ini teringat sesuatu yang membuat luka lama tergores kembali, entah sampai kapan hati ini terasa terus begini, lelah sudah pasti setiap kali mendengar dan merasa dinginnya hujan aku teringat sesuatu. Sekali lagi entah sampai kapan aku terus meresakan semua ini. Tidak banyak yang harus dilakukan untuk mengubah semua menjadi lebih sederhana hanya cukup dengan kata Ikhlas saja semua akan selesai tetapi memang mudah mengatakan atau menulis berbanding terbalik dengan melakukannya tidak sesederhana menulisnya. 

All Rights Reserved
Sign up to add mengerti sesuatu yang tidak di katakan to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Pertemanan di balik Kutukan [On Going] by AYA_MNK
24 parts Ongoing
🥀Cerita ini 100% karangan dari saya sendiri jadi mohon di hargain, jika memang tidak suka maka tidak usah di baca dan jika suka jangan lupa beri vote dan komen yaksss!!! ⚠️ INGAT DI LARANG PLAGIAT, COPY PASTE, MENIRU, MENJIPLAK, ATAU SEJENIS NYA. DON'T! Saya mungkin tidak tahu tapi allah tahu. Rintik hujan perlahan jatuh dari langit kelabu, tetesannya menimpa tanah kering dan retak, menciptakan lingkaran-lingkaran kecil yang segera lenyap bersama debu. Namun tak lama, langit seolah tak sanggup lagi menahan kesedihannya. Hujan turun semakin deras, membasahi tubuh seorang gadis yang berdiri diam di tengah kehancuran. Luka menganga di hampir seluruh kulitnya, darah mengalir perlahan, menyatu dengan air hujan yang mengalir di tanah. Namun ia tetap tak bergerak. Pandangannya kosong, tatapan hampa tanpa harapan, seolah jiwanya telah pergi jauh meninggalkan raganya yang lelah. Di sekelilingnya, dunia yang dulu penuh kehidupan kini tinggal puing dan arang. Tanah yang dulu dihiasi hamparan rerumputan hijau telah terbakar hingga hitam dan tandus. Pohon-pohon yang dulunya menjulang kokoh kini rebah, patah, dan hangus, tak menyisakan satupun daun yang selamat. Segala yang dulu indah, kini lenyap tanpa jejak, tersapu oleh sesuatu yang lebih kejam dari waktu, kehancuran yang tak memberi ampun. "Aku menghancurkan semuanya ... Aku seorang monster!" bisiknya lirih, dan setetes air mata mulai mengalir keluar dari ujung matanya, tak bisa dibedakan apakah itu air hujan atau air penyesalan. "Aku menyakiti orang-orang, aku membunuh orang tak bersalah ... Aku benar-benar seorang monster!" Air matanya menetes, bercampur dengan darah dan hujan. Dan dari bibir pucatnya, hanya satu kalimat yang terus berulang kali dia ucapkan, seperti sebuah mantra penyesalan yang tak berujung. "Maaf ... maafkan aku ... maaf ...." Dibuat : Sabtu/31/Mei/2025 Selesai : ??? Written by :AYA_MNK ©hak cipta dilindungi Allah SWT
You may also like
Slide 1 of 10
Tentang Kita cover
Terjebak Diwaktu Yang Sama cover
HUJAN, mungkin Kamu yang Terbaik yang pernah jatuh di sore itu...  cover
Why?? Kumpulan Cerpen✔ cover
Terjebak Nostalgia cover
ngger adalah vandyku cover
Pertemanan di balik Kutukan [On Going] cover
SasuHina - Love Story cover
雨 (𝐡𝐮𝐣𝐚𝐧) cover
HATI💔 YANG TERPILIH cover

Tentang Kita

24 parts Complete

Aku memang sangat mencintai mu bahkan dengan setulus hati, tapi kini aku terlalu kecewa dan sakit pada mu. Cinta tulus yg ku punya hanya bertepuk sebelah tangan,kau mempermainkan ku bahkan Kau kau juga menjadikan ku bahan taruhan mu... Apa mencintaimu harus sesakit ini....