Ini kelas emang gada habisnya. Selalu bikin guru males untuk masuk ke kelas kalo udah 'free class'. Asli! Berisik banget! Gue ga boong.
Terkadang, gue benci banget sama kelas ini. Kenapa? Karna kelas ini bukan kelas banggaan guru, yang suka di sebut-sebut 'kelasnya enak, anaknya diem-diem semua.' , 'anaknya ga bandel, kalau di tanya pasti di jawab dengan bener.'
Beda banget sama kelas gue. Yang selalu di pandang 180 derajat sama omongan guru-guru di atas tadi.
Walaupun gitu, segala kocak, romance, sad, dan banyak lagi, itu gue rasain di kelas ini.
Gue benci sama salah satu geng di kelas gue. Tukang gibah, dan magadir, Manusia Gatau diri.
Tapi, mengesampingkan tukang gibah, Gue sayang XI IPS 3.
Therefour, The name of our class is Special (crazy) Class.
Ohya, ini cerita gue ambil 98% dari kehidupan nyata gue. Bisa dibilang, ini True Story.
[#3 Class on 06-09-2018]
[CHAPTER MASIH LENGKAP, EXTRA CHAPTER TERSEDIA DI KARYAKARSA]
Sembari menunggu jadwal wisuda, Sabrina memutuskan menerima tawaran bekerja sementara di Event Planner startup milik seniornya di kampus.
Tentu saja, dia nggak berharap banyak.
Berurusan tiap hari dengan Bang Zane yang menyebalkan itu, siapa juga yang betah?
Sayangnya ... pandemi berkata lain.
Jika rencananya paling lama hanya bekerja selama tiga bulan, sekarang dia bukan saja harus mengulur-ulur durasi menjadi bawahan sang bos kampret, tapi juga jadi salah satu teman karantinanya ... entah sampai kapan.
PS. For better experience, baca WRONGFUL ENCOUNTER dulu