Biarkan aku mencintaimu seperti jarak bumi dengan langit.. Tidak saling menyapa tapi saling mengasihi.. Tidak mungkin bersama tapi tidak saling membenci.. Namun tetap ada untuk memberi arti mencintai tanpa menyakiti.. . . Kisah ini adalah tentang seorang lelaki terhebat dalam periode hidupku.. Dia seperti Fajar yang datang di pagi hari.. Yang selalu dirindukan oleh kelamnya malam.. Yang hadir untuk memberi semangat baru untuk semesta.. Dan mengundang mentari untuk terbit namun tidak berdaya untuk bersama dengannya.. Sebut saja namanya Rain.. Karena dia bak hujan yang selalu diharapkan oleh alam semesta.. Namun hadirnya tak pernah berlangsung lama.. Dan berganti menjadi pelangi yang indah.. Namun tak lupa meninggalkan kerinduan.. Karena bagaimanapun hujan harus beralu agar tidak banjir :') Semuanya berawal dari perkenalan aneh dibangku SMP.. Yang kemudian terakit menjadi cinta yang tak berdaya untuk bersua.. Perasaan memuncak yang membuatku jatuh cinta setengah gila.. Namun harus terhenti karena perpisahan yang menyapaa.. Yang kemudian harus kembali dengan perasaan yang tak lagi dapat ditahan oleh asa.. Dan akhirnya hak memilikinya jatuh ke tangan tak berdaya ini.. Namun bagaimanapun limit waktu tak mampu mendustai.. Memiliki tanpa diikat sebuah janji pasti akan bermuara tuk berakhir lagi.. Dia membimbingku tentang ikhlas yang tak berhingga dan mengajariku tentang cinta yang harus sabar terbelenggu namun akhirnya harus berlalu untuk masa depan yang telah menunggu.. Karena perpisahan adalah kepastian yang harus berkunjung untuk menjadi penghujung dari waktu.. Berawal dari keilfeelan yang berbunga menjadi rasa kasih sayang kemudian berakhir pada cinta yang takkan pernah sirna hingga denting waktu lelah mencintai detakannya..♥ . . Banyak sayup menyuruhku berhenti tuk mengejar gunung.. Terlalu tinggi.. Susah tuk didaki.. Tapi bagiku.. Kemustahilan jika aku tak mampu mendakinya.. Karena mencintainya akan menjadi hobbyku hingga bumi dan langit berhenti saling mengasihi..All Rights Reserved