Intonasi Insan
  • Reads 308
  • Votes 6
  • Parts 9
  • Reads 308
  • Votes 6
  • Parts 9
Ongoing, First published May 09, 2014
Kadang jari ini ditakdirkan mengerti hidup lebih dari hati mengerti hidup.
Kadang hati tidak bisa mengerti dunia.
Kadang mata buta mengenal dunia.
Biar dunia berputar.
Biar masa  berjalan.
Mungkin itu yang terbaik.
All Rights Reserved
Sign up to add Intonasi Insan to your library and receive updates
or
#568puisi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Rintihan Hamba cover
Dia;Dee-a cover
Monolog sendiri cover
𝘼𝙪𝙧𝙤𝙧𝙖'𝙨 𝙉𝙤𝙩𝙚𝙗𝙤𝙤𝙠 cover
aksara cover
puisi hati [ C ] cover
DARI TIGA : Jilid II cover
"Hana:Bukan Selamanya Gadis Nerd" cover
Sepi yang mekar,harapan yang terbang   cover
Cinta yang Ku Dambakan Bahagia cover

Rintihan Hamba

8 parts Complete

Di lorong takdir yang penuh onak, aku melangkah tanpa pasti. Luka menjadi teman, namun harapan tetap bersinar di hujung jalan. Langit tidak selalu biru, mentari tidak selamanya bersinar. Namun, hujan yang menimpa akan melukis pelangi di penghujung derita Kehidupan bukan sekadar tentang jatuh dan bangun, tetapi tentang bagaimana aku bangkit setelah dihimpit derita.. Kehidupan ibarat layar di lautan, adakala tenang, adakala bergelora. Bila aku mengorak langkah berlandaskan kalamullah setiap yang suram akan kembali bersinar