Sejak Biru Berlalu
  • Reads 5,007
  • Votes 517
  • Parts 14
  • Reads 5,007
  • Votes 517
  • Parts 14
Ongoing, First published Sep 07, 2018
Bulan. Kota yang jauh. Sungai hitam. Menit yang luntur oleh hujan. Jalan yang tinggal separuh. Batu-batu dari momen beku. Dinding-dinding keruh. Jendela-jendela. Ruang-ruang di baliknya. Kosong.

Maka, berlarilah,
maut tak seharusnya mengejarmu.
Tapi di salju yang mengeras
dingin kerap menjauhkan ajal dari pohon-pohon.

Dalam sunyi itu tak ada waktu. Tak ada aku juga kamu. Tak ada ruang yang abadi. Hanya sesuatu di balik jendela yang kita tak pernah tahu.

Kamu telah sembunyi dan pergi -
jauh ke tengah sunyi.

Semoga di selah selah lelah, ada yang masih setia menunggu. tak perlu di artikan, itu terserah mereka menunjukanya bagaimana.

"Hanya penggalan penggalan kalimat tak bernadi, terlihat kaku namun terwakili, kusam namun sedikit berarti"
All Rights Reserved
Sign up to add Sejak Biru Berlalu to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Sajak Senja cover
Goresan Tinta cover
Puisi Untuk Sahabat [ Slow Update] cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
The Queen Sheyna (END) cover
Antara Aku, Tuhan dan Semesta cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Rembulan Yang Sirna cover
30 AKSARA MAHABBAH cover
Tinta Hitam cover

Sajak Senja

78 parts Ongoing

"Hanya tulisan ungkapan hati yg mungkin bisa mewakili perasaan, hanyut dan tenggelam dalam lamunan"