Bulan. Kota yang jauh. Sungai hitam. Menit yang luntur oleh hujan. Jalan yang tinggal separuh. Batu-batu dari momen beku. Dinding-dinding keruh. Jendela-jendela. Ruang-ruang di baliknya. Kosong. Maka, berlarilah, maut tak seharusnya mengejarmu. Tapi di salju yang mengeras dingin kerap menjauhkan ajal dari pohon-pohon. Dalam sunyi itu tak ada waktu. Tak ada aku juga kamu. Tak ada ruang yang abadi. Hanya sesuatu di balik jendela yang kita tak pernah tahu. Kamu telah sembunyi dan pergi - jauh ke tengah sunyi. Semoga di selah selah lelah, ada yang masih setia menunggu. tak perlu di artikan, itu terserah mereka menunjukanya bagaimana. "Hanya penggalan penggalan kalimat tak bernadi, terlihat kaku namun terwakili, kusam namun sedikit berarti"