Tidak Membenci Sebuah Harapan
1 part Ongoing Angin itu berhembus pelan menemani tetesan-tetesan air yang bersenandung ria di dalam sungai. Di sana duduklah dua anak manusia di pinggirannya, mereka bernama Antar dan Silene.
"Apa kamu masih selalu berharap, Antar, jika papamu bisa kembali lagi?" tanya Silene.
"Masih. Meski itu menyakitkan, Silene," jawab Antar tersenyum tipis.
----
Harapan? Kata orang jangan berhenti. Namun, bagaimana jika itu menyakitkan?