Nafasku tercekat mendengar suara langkah kaki berat yang sudah ku tahu siapa itu. Aku memeluk adikku erat yang saat ini bisa kurasakan detak jantungnya bergetar hebat. Kami berdua sedang sembunyi darinya. Sembunyi dari pria monster yang telah membunuh banyak orang. Saat ini yang dia inginkan hanya satu. "Hei tikus kecil, sudah tidak ada gunanya lagi kau sembunyi. Cepat atau lambat aku akan menemukan kalian" "Bagaimana jika kita membuat sebuah perjanjian. Kau keluar sekarang dan berikan malaikat kecilku padaku dan tentu saja.. imbalannya adalah nyawamu" Dia ingin adikku. BEBERAPA BAB DI UNPUBLISH DALAM TAHAP REVISI