OLINA MOLIZZLE, seorang venezuela, gadis yang cantik berusia 19 tahun, hidupnya sungguh miris. Tak mendapatkan secuil pun kasih sayang. Pecandu depresi. Memiliki ketakutan yang tak dapat didefenisikan dengan inggris. Hidupnya hanya untuk dianiaya.
Dengan kejadian yang tak pernah terpikirkan OLINA, bertemu dengan seseorang yang begitu baru untuknya, namun hatinya yang berkata, dia mengenali pria itu.
KENVARO VANHAUTEN, Badboy, seorang yang bahkan kata sempurna tak dapat disandingkan dengannya. Dia melebihinya! Berumur 26 tahun, Seorang duda, memiliki seorang putra kecil. Seorang petualang, peminat wanita. Namun hanya olina, gadis yang baru dikenalnya yang mampu membuatnya selalu dan selalu ingin berada didekatnya.
---------------------------
Apa aku perlu mengulanginya? Dia menciumku, memelukku, dan berkata dia berhak atas diriku.
Aku menatapnya tak percaya.
"Mengapa Tuhan menciptakan wanita sepertimu? Katakan. Aku harus bagaimana jika aku kehilanganmu? Apa aku gila? Aku akan mati? Tolong jangan tinggalkan aku" ucapnya lirih.
Dia memelukku dengan sangat erat.
Sehingga aku sulit mendapatkan oksigen. Kudongkakkan kepalaku untuk melihatnya, aku hanya melihat dagunya dari bawah.
Mengapa begitu pendek?
Kupalingkan wajahku. Bisa bisa aku kehilangan nafas jika...
Eh? Sepertinya aku pernah seperti ini.. Kapan yaa? Apa.....
"Jangan tinggalkan aku, aku bisa mati. Wajahmu, TUBUHMU, semuanya. Shit! Aku menginginkanmu, Olin. Jangan pernah meninggalkan aku lagi ok?"
Apa? Dia berkata apa?
Aku ingin menamparnya dan menunjangnya, dan memakinya sekrang juga dengan puas!
"Yyyaa!!!"
Dia tak memberiku kesempatan, dan mengulanginya lagi!
Lagi dan lagi!!
Oh shit!
-------------------
Ini cerita pertamaku
Terima kasih telah membaca, semoga suka!
⚠️WARNING. THIS BOOK CONSIDERED FOR 19+. PLEASE BE WISE!
_____
Blurb :
Gabriella Aphrodite Ciero, Orang-orang terdekatnya sering memanggilnya Gabbie. Selain suka memasak dan kucing, gadis itu juga suka memperhatikan sahabat Kakaknya, Ares Lucian Mateo. Gabbie tidak pernah tidak terpesona melihat ketampanan dan kharisma pria itu. Sayangnya, Ares tidak begitu memperhatikannya dan hanya menganggap Gabbie sebagai adik dari sahabatnya.
Namun, satu malam merubah segalanya...