Mencintaimu Dengan Sajak Patah - patahku

Namaku Bulan. Bukan seperti Bulan yang selalu berusaha menerangi gelapnya langit dikala malam, menemani hamparan bintang sambil memikirkan Matahari yang tak akan pernah bisa ia raih. Bukan Bulan yang diciptakan Sang Kuasa untuk melengkapi Matahari ketimbang bersanding dengannya.

Bukan. Bukan bulan yang seperti itu maksudku.

Aku hanyalah seorang perempuan kelas tiga SMA yang hanya ingin menjalani masa putih abu-abuku dengan normal. Menyelesaikan studiku dengan baik, kemudian mendaftar ke perguruan tinggi favorit di luar pulau, yang sedari dulu aku idam-idamkan. Memang, hanya itulah tujuanku. Setidaknya, begitu; menjalani hidup monoton yang sudah kujadwalkan dari jauh-jauh hari.

Kemudian, itu semua berubah. Berubah ketika aku mengenalnya. Cowok bermata cokelat yang sering menggunakan kacamata untuk membantu pengelihatannya. Untuk hal ini, dia adalah Matahariku. Orang yang menyinari gelapnya duniaku.

Namanya Danian. Siswa kelas sebelas SMA. Seorang cowok berkacamata yang kaku, selalu bersikap rasional dan apa adanya. Tipikal cowok yang tidak pernah melebih lebihkan sesuatu karena sadar itu merupakan suatu hal yang tak perlu.