You Are My Destiny
  • Reads 557
  • Votes 24
  • Parts 9
  • Reads 557
  • Votes 24
  • Parts 9
Complete, First published Sep 09, 2018
Velyncia Arsyla Joan


        Gadis bar-bar yang dijodohin oleh orang tuanya. Karena sebuah alasan yang menurutnya BASI. 
        Dia harus menerima kenyataan pahit. Bahwa laki-laki yang akan dijodohkannya, mencintai gadis masa lalunya.

                             ❣❣❣❣

       Aku berimpian untuk menikah muda dengan seorang yang sangat aku cintai, dan aku menceritakan tentang impianku kepada mamah. Tetapi harapanku pupus, ketika mamah menjodohkanku dengan anak sahabatnya yang tidak aku kenal.
 ~Velyncia Arsyla Joan

        Aku tidak akan membuat sebuah komitmen dengan seorang perempuan selain gadis yang sampai sekarang masih sangat aku cintai. Yaitu, gadis yang hadir di masa laluku dan menghilang tanpa memberi alasan apapun. Tapi aku akan selalu menunggunya sampai kapan pun.
~Virgo Alfandra Harris



Jangan lupa di masukin ke perpustakaan kalian yaaa😊😊😊
N jangan lupa juga di vote okeee👌🏻👌🏻👌🏻
Lope yu 😘😘😘😘❤❤
All Rights Reserved
Sign up to add You Are My Destiny to your library and receive updates
or
#254mba
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
FIX YOU cover
Kaesar cover
My Dangerous Junior cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
I'm Alexa cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Antagonis's Secret Wife (Slow up)  cover
I'm the Protagonist  cover
THEORUZ cover

MAHESA

53 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan