Katanya kehidupan di SMA itu menyenangkan, masa-masa indah itu saat di SMA (entah aku mendengar kata-kata itu dari mana?), saat-saat MOS, teman-teman baru, guru dan mata pelajarannya, pokoknya mereka bilang masa-masa indah ada di saat SMA.
Baru masuk saja aku sudah kena hukum. syukurnya bukan hanya aku yang dapat hukuman ada empat orang lagi, setidaknya aku tidak perlu menanggung malu sendirian. Aku tidak menyangka kalau mereka akan menjadi sahabatku hanya karena kami mendapatkan hukuman di hari pertama MOS.
Ya, kehidupanku di awal SMA saja sudah sial. Dan kesialan ini ternyata terus berlanjut, sebelumnya aku tidak pernah dapat perlakuan yang kejam di kelas atau pun di kehidupan sosialku.
Tapi sejak masuk SMA ada beberapa orang yang ternyata tidak menyukaiku, beberapa kali aku mendapatkan bully entah siapa yang melakukan semua ini ke aku, pasti dia sangat membenciku.
Beberapa kejadian, bully, terus terjadi. yang awalnya hanya gangguan-gangguan kecil sampai pada titik aku hampir mati karena beberapa orang memukuliku.
Aku semakin yakin kalau kejadian saat aku di SMP ada hubungannya dengan semua yang terjadi saat ini. Keluarga memintaku untuk tidak mencaritahu sendiri dan memintaku untuk menyerahkan semua ini ke pihak yang berwenang.
Tapi aku tidak bisa berdiam diri, ada sesuatu yang mengganjal di dada. Aku tidak terlalu ingat mengenai ke jadian saat aku SMP, tapi setiap kepingan ingatan ku mengenai kejadian saat SMP perlahan terkumpul, walau hanya beberapa dan sisanya masih kabur.
Aku ingin mengetahui apa yang terjadi kepadaku saat SMP, siapa yang melakukan itu terhadapku dan kenapa kejadian saat ini seperti tidak asing bagiku!? aku ingin jawaban atas semua pertanyaan yang ada di kepalaku.
⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
-
-
Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya yang sudah berubah warna menjadi merah darah membuat orang-orang yang masih memperhatikan nya kembali meringis.
Baru satu langkah, sepatunya sudah berada di genggaman seseorang dan tubuhnya tiba-tiba melayang.
Alexa sedikit tersentak saat wajah seorang lelaki begitu dekat dengannya, bagaimana tidak? Jika sekarang posisinya sedang berada di gendongannya dengan ala bridal. Tangan Alexa otomatis melingkar di leher laki-laki itu, mencari pegangan karena takut terjatuh. Apalagi sekarang ia hanya digendong menggunakan satu tangan, bayangkan hanya tangan kanannya saja yang menopang kaki Alexa, sedangkan tangan kiri laki-laki itu menjinjing sepatunya.
-
-
#1 transmigrasi (051224)
#5 fiksi (110125)
#1 partnerincrime (221224)
#5 narkoba (241224)
#1 anakmotor (241224)
#1 motor (080125)
#1 gengmotor (030125)
#2 acak (140125)
#3 fiksiremaja (090125)
#8 sekolah (110125)
#1 cintasma (140125)
#1 fiction (170125)
#9 love (170125)
#2 cintasekolah (190125)
#3 geng (200125)