Jatuhnya sebuah hati dalam relung yang ujungnya tak pernah pasti
Mendekap semu dan jemu untuk mengadu
Keempat manusia abu siap menemani harimu dengan sajak yang sewaktu waktu bisa saja jadi debu
Selamat membaca, dan semoga suka
Sign up to add Jatuhnya Sebuah Hati. to your library and receive updates
or
Jatuhnya sebuah hati dalam relung yang ujungnya tak pernah pasti
Mendekap semu dan jemu untuk mengadu
Keempat manusia abu siap menemani harimu dengan sajak yang sewaktu waktu bisa saja jadi debu
Selamat membaca, dan semoga suka
mungkin ini terdengar aneh tapi, Kakak hanya suka waktu petang bahkan ketimbang senja, Kakak lebih memilih petang, terdengar aneh bukan? Itulah Kakak ku
"Petang itu, cuma pergantian sore ke malem,"...