Story cover for Masa lalu Itro (Bagian A) by Kusumaarya240903
Masa lalu Itro (Bagian A)
  • WpView
    Reads 43
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 43
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Sep 12, 2018
Di sebuah wilayah dan di dalam desa dan di desa gubuk terpencil tinggal lah seorang anak kecil dan kakak-kakaknya anak itu seumuran kelas 1 smp dan dia ditemukan di sebuah gubuk terpencil bersama kakaknya oleh seseorang pengusaha sukses antar Provinsi di negara itu kemudian dia mengangkat anak-anak yang berjumlah 3 orang itu ke dalam rumahnya dan menjadikan mereka anak angkat dan setelah mereka bertiga menjelaskan asal-usul keluarga mereka dan ternyata mereka hidup dalam gubuk itu dari usia anak sd mereka sudah di tinggal oleh orang tua mereka sampai mereka sudah besar dan mandiri.
All Rights Reserved
Sign up to add Masa lalu Itro (Bagian A) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hakikat Cinta Hijrah cover
Rasya Cleo damian  cover
Cinta Masa Lalu Tuan Muda cover
best boyfriend •(End) cover
Cinta Yang Tertunda cover
setia menantimu (yizhan) cover
CEO Wang Dan Mafia Xiao (yizhan) cover
( END )Transmigrasi Seorang Fudan  cover
The Family  cover
Natio Family cover

Hakikat Cinta Hijrah

7 parts Complete Mature

Seorang keluarga yang memiliki ekonomi yang sangat rendah. akan tetapi, Dhila sebagai anak pertama diam-diam berusaha membanggakan kedua orangtua dan menginginkan Haji bersama keluarga, dengan hasil karier yang begitu sukses. sedangkan Daenara sebagai anak kedua yakni telah sukses menjadi pengusaha (Psikologi) berada di wilayah Turki. disaat Dhila selama berada di bangku kelas tiga SD, ia telah mendapatkan berbagai prestasi yang membuat kedua orangtua sangat terharu dan kecerdasaan yang ia miliki. di saat menjelang wisuda kelas enam, ternyata ia bisa membanggakan kedua orangtua dengan prestasi Hafidz Qur'an dan mendapatkan sebuah tiket umroh gratis, yang benar-benar sangat tidak di duga. Alhamdulillah....sungguh, nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan?