"Tapi cinta aja nggak cukup, Genara."
Aku tidak menanggapi, bahkan bergerak pun tidak. Atau mungkin, jangan-jangan aku juga lupa bagaimana caranya bernafas, entahlah. Aku tidak tahu bagaimana ekspresiku sekarang, tapi Mas Hardy menatapku dengan sorot kesakitan sebelum akhirnya mengumpat keras.
"Kamu harus ngerti, Gen. Ini nggak mudah. Aku juga sama sakitnya seperti kamu." Dia berkata dengan nada memohon yang begitu kental.
Sayang, aku meragukan itu sekarang. Tapi kubiarkan saja Mas Hardy mengeluarkan segala omong kosongnya.
"Tapi aku nggak bisa egois.."
Dia sudah melakukannya. Aku menambahkan dalam hati.
"Ada keluarga dan banyak orang yang bergantung pada keberlangsungan kerjasama keluarga kami, Gen. Kami nggak bisa mengabaikan mereka begitu saja."
Kami.
Dia bilang, Kami.
Jadi, sekarang keduanya sudah membentuk satu kesatuan bernama 'Kami', begitu kan?
"Aku minta maaf, Gen. Kamu tahu aku nggak akan mungkin ngelakuin ini kalau nggak terpaksa. Aku.."
"Aku ngerti kok, Mas. Aku ngerti." Selaku, mengangguk-anggukkan kepalaku saat mengatakan hal ini. "Aku paham. Cinta aja nggak cukup. Bener, kan?"
✳✳✳
" KAU BADJINGAN TIN !! LEPASKAN AKU SIALAN " - Naret
Plak!!!
satu tamparan kuat melayang ke arah pipi mulus Naret, tatapan mematikan dari seorang Krittin kitjaruwannakul memenuhi ruangan itu yang semakin membuat siapa saja yang berada di sana takut.
Krittin melemparkan tubuh Naret ke atas ranjang dan menarik tangan nya ke arah sudut-sudut tempat tidur, mulut yang mengeluarkan darah akibat tamparan kuat yang di berikan oleh Krittin membuat nya meringis kesakitan.
mencengkram kuat rahang milik Naret " jika aku badjingan, lalu kau apa? selain menjadi pengkhianat kau juga seorang jalang ! " beralih menarik tengkuk Naret dan melahap rakus bibir yang kini mengeluarkan darah itu
" uh-uhmm~ " satu desahan kecil terdengar oleh telinga Krittin yang berasal dari Naret yang mencoba memberontak namun tak bisa sebab tangan yang kini masih di rantai
melepaskan ciuman itu dan langsung merobek baju Naret sehingga menampakan dua buah dada yang mulus nan putih itu
" haaaa~ sebelum nya aku menyukai semua tentang mu Naret... aku mencintai mu setulus hati ku padahal aku seorang bajingan yang sebelum nya aku tak pernah berniat mencintai siapapun " menatap wajah ketakutan Naret yang terlihat begitu sexy di hadapan nya
" tapi lupakan soal itu, i catch you babe and i'll fuck you " membuka resleting celana nya yang sudah terasa sangat sempit itu, dan mendekat ke arah telinga Naret .
" until you die~ " bisikan yang di dampingi seringai jahat milik krittin
WARNING ⚠️⚠️⚠️
- BxB
- homopobic silahkan menyingkir !!!
- kekerasan seksual
- bdsm
- toxic relationship
- adult
cerita ini murni imajinasi saya!!
no plagiat.