Plagiat dilarang keras!! " Lo tau ngk kenapa gue mutusin lo?" "..." " Itu karna, lo munafik ra.Lo terlalu munafik jadi orang" jelas alvi pada ara yang hanya menatapnya dalam diam. Deg! Hati ara mencelos.Perasaannya tarasa sakit saat mendengar alvi mengatakan hal itu, perkataan alvi terlalu menyakitinya.Matanya berkaca kaca, ara menundukkan wajahnya. ia tak mau menatap laki laki itu saat ini.Walaupun sebenarnya ia sadar akan hal itu, tapi mendengarnya langsung begitu menyakitkan. "Lo itu, lain di hati lain juga di mulut" Lagi.Alvi kembali menyakitinya, dengan semua perkataannya. " Maksud lo apa?" lama terdiam. Ara menaikkan wajahnya, kemudian menatap al kembali. ara ngak mau disudutkan. Penasaran ngk sama ceritanya, kalau penasaran silahkan dibaca. Maaf banyak typo :)