Aku adalah mimpi buruk, yang mereka dapat hanya mimpi basah yang membungkusku dengan manis. Tapi bukan dia... Dia adalah tornado. Dengan mata biru terindah, dan jantung yang berdetak. ◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼ Savannah, mulutnya bisa membuat sejuta warna dalam satu buku. Tapi diary cintanya? Cuma satu warna... Hitam. Adam, semua majalah mencetak namanya dengan tinta emas. Tapi kamus cintanya? Putih... Tak ada apapun disana. Apa jadinya saat lembaran itu disatukan? Akankah sihitam terjernihkan? Atau siputih yang jadi ternoda? Haaah... Mereka tak memakai lem dibuku mereka. Tak ada lem yang bisa menempeli savannah, dan adam nekat membawa api untuk masuk kebuku savannah. Memaksa! Hati meyakinkan adam kalau savannah punya tulisan dibalik kegelapannya. Dan adam rela membakar semua yang ada hanya untuk melihat semua itu. ......bahkan dirinya sendiri. ************************************************* "Kalian selalu menyuruh bertahan. Jangan menyerah, dan tetap berjuang. Apa yang harus kuperjuangkan jika aku sudah kalah?". Seakan hidup saat kau mati, suaranya nyaris tak terdengar meski dalam teriakan. "Aku sudah kehilangan semuanya. Dan ini sudah cukup dem.. This fucking world just not a place to me anymore. no more!! Tak ada satupun tempat didunia ini. Aku sudah tak kuat lagi... Benar-benar tak sanggup lebih dari ini dem!!". Dan itu sanggup menyikat luka dihati adam... Tubuh gemetar dipelukannya, rintihan tangis meredam didadanya. Adam tau savannah membutuhkannya, tapi kesadaran baru muncul dihatinya, kalau dialah yang lebih membutuhkan savannah. Dan adam coba sampaikan itu dalam bisikan ikrarnya. "Kau tak sendiri babybear... Aku akan slalu ada bersamamu. Meski kau tak bisa menemukan surga itu, akan kulewati neraka ini bersamamu!! ". 〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰 . . Starting : sept '18 Finished : mei '19 (Peringataaaan : Editor ma