Phantom Guardian [Slow Up]
  • Reads 523
  • Votes 55
  • Parts 4
  • Reads 523
  • Votes 55
  • Parts 4
Ongoing, First published Sep 15, 2018
Bagaikan banyangan di malam hari dan seekor Serigala yg menyerang mangsa nya dalam gelap itulah kesan Sawada Tsunayoshi pada kakak beradik Kurokage Nigi dan Kurokage Velis,dua orang murid pindahan dari Inggris

Penasaran akan kakak beradik itu,sang Hitman terkuat yg menjadi Home Tutor Tsunayoshi yaitu Reborn meminta Tsunayoshi untuk menyelidiki tentang kedua kakak beradik itu!




*Katekyo Hitman Reborn bukan milik Author!
*Author hanya meminjam karakter KHR!
All Rights Reserved
Sign up to add Phantom Guardian [Slow Up] to your library and receive updates
or
#4tsunayoshi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa [End💗] cover
BABY CHANIE cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
The Best Of Miracle cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.