Menurut sebagian orang senja itu indah dan penuh makna. Namun tidak untuk Naira- gadis cantik yang benci akan senja. Mengingatkan ia akan pedihnya masa lalu, yang membuatnya sedikit enggan menatap keindahan senja. "Kamu tahu kenapa aku benci senja?" tanya Naira membuat Dimas kebingungan. "Senja yang telah ngerenggut orang yang gue sayang, senja ngebuat gue jauh dari orang yang gue sayang, dan senja udah bikin gue kehilangan segalanya" teriak Naira didepan Dimas, yang hanya dibalas pelukan hangat cowok jangkung tersebut. "Senja tak selamanya menyakitkan. Layaknya sebuah kapal berlayar, sejauh apapun kapal tersebut berlayar ia bakalan kembali kepelabuhan. Begitupun dengan senja, sejauh apapun senja pergi dia bakalan kembali untuk menyambut sang pemilik kegelapan. Lo ga boleh terus-terusan ngebenci sesuatu yang ga seharusnya lo benci. Coba buka hati lo, mulailah berdamai dengan masa lalu. Tak ada yang lebih menyenangkan dari sebuah perdamain" ucap Dimas pelan namun mampu membuat Naira tertegun.