Story cover for D.I.M.A.S by baitdansajak_
D.I.M.A.S
  • WpView
    Reads 366
  • WpVote
    Votes 23
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 366
  • WpVote
    Votes 23
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published Sep 16, 2018
Menurut sebagian orang senja itu indah dan penuh makna. Namun tidak untuk Naira- gadis cantik yang benci akan senja.

Mengingatkan ia akan pedihnya masa lalu, yang membuatnya sedikit enggan menatap keindahan senja.

"Kamu tahu kenapa aku benci senja?" tanya Naira membuat Dimas kebingungan.

"Senja yang telah ngerenggut orang yang gue sayang, senja ngebuat gue jauh dari orang yang gue sayang, dan senja udah bikin gue kehilangan segalanya" teriak Naira didepan Dimas, yang hanya dibalas pelukan hangat cowok jangkung tersebut.

"Senja tak selamanya menyakitkan. Layaknya sebuah kapal berlayar, sejauh apapun kapal tersebut berlayar ia bakalan kembali kepelabuhan. Begitupun dengan senja, sejauh apapun senja pergi dia bakalan kembali untuk menyambut sang pemilik kegelapan. Lo ga boleh terus-terusan ngebenci sesuatu yang ga seharusnya lo benci. Coba buka hati lo, mulailah berdamai dengan masa lalu. Tak ada yang lebih menyenangkan dari sebuah perdamain" ucap Dimas pelan namun mampu membuat Naira tertegun.
All Rights Reserved
Sign up to add D.I.M.A.S to your library and receive updates
or
#113naira
Content Guidelines
You may also like
GHAVARI  by alghisty_
10 parts Ongoing
"Heh!! Kalo bukan karena Lo sama temen-temen soglo Lo itu juga gue ngga bakalan jadi ketua OSIS!" Menjadi ketua OSIS hanya karena candaan teman?? Ghava Adimas praharja benar-benar merasa sial. Karena bagaimanapun juga, pada awalnya dia pun membiarkan saja. Dia yakin, bahwa siswa siswi SMA 28 tidaklah mungkin memilihnya? Namun, kenyataannya membuat Ghava stress sendiri. *** "Mana ada kingkong seganteng gue?" Ghava menyugar rambutnya sok keren yang sontak membuat araf yang berada di sampingnya menjambak rambut pemuda itu. "Sakit bangs*t!!" Umpatnya "Shutt up! Ketua OSIS ngga boleh mengumpat, harus jadi contoh dong buat kita-kita" syaheer menyahut sembari cekikikan, tentunya disusul yang lain. Mereka begitu senang menjahili Ghava yang memang sedikit sensi. "Tai!! setan Lo semua! Keluar aja sana!! Gue ngga butuh teman kayak kalian!" *** "Gue rasa, pertemanan kita sampe sini aja," Ghava berujar, air mukanya menunjukkan keseriusan. "Apa va?? Ngga denger gue?" Syaheer pura-pura melebarkan telinganya. Ghava menghela nafasnya "Kita temenan sampe sini aja" ucapnya lagi dengan suara yang lebih keras. "Ha? Wswswswsws?" Kini Araf yang mendekatkan telinganya mendekat pada ghava. "Makanya telinga tuh dibersihin. Congek kan!" Ketus Ghava kesal. *** "Ma! Pokoknya besok aku ngga mau sekolah!" *** "Lagian! Ngapain juga si kalian pada ke sini? Gue tuh udah bilang mama mau ngga masuk sekolah. Malah kalian pada dateng." Lanjut Ghava mengomel. "Kita di suruh Tante Hida by the way" Setia berujar dengan tersenyum manis. "Mana mungkin! Pasti kalian Dateng sendiri, mana cuma numpang makan doang. Ganggu tau ngga!" *** Gadis itu tengah meneduh dibawah pohon beringin yang terletak di samping lapangan. Menengguk minuman dari botol berwarna birunya dengan pelan. "Lo suka cewek kelas sana ya va?"
CHAVANDA by N-J-L_wp12
31 parts Complete Mature
Bagaimana jika kita menyukai teman lawan jenis atau menyimpan rasa lebih pada seorang teman dari kecil yang tidak menyukai kita balik? Tidak di anggap sebagai bagian dari keluarga kandung nya sendiri, dan selalu terasingkan. Lalu di timpa oleh fakta mengejutkan yang hampir membuat nya putus asa. ia adalah seorang gadis cantik yang sulit merasakan kebahagian dan menyimpan segudang rasa sakit berserta luka besar di hatinya. "Kamu yang seindah berlian, dan aku yang hanya sebatas serpihan. Serpihan yang tidak berharga ini, dengan tidak tau dirinya menganggap kamu sebagai semesta nya." - yormanda amiya Pramudya. Di hadapkan oleh pilihan yang sulit tentu tidak mudah bagi seorang remaja tampan bernama Chavandra alkenan wirjaya Kehidupan dan kebahagian seseorang bergantung padanya, hingga membuatnya sulit memilih. Cinta? Atau pilihan? Lalu keputusan apa yang akan ia ambil? Dan apakah keputusan nya sudah tepat? "Mencintaimu itu kayak narkoba. Sekali coba jadi candu, gak dicoba bikin penasaran, ditinggalin bikin sakau." -Chavandra alkenan wirjaya. Dan bagaimana jika nanti sebuah fakta tak terduga terungkap? Bisa kah mereka berdua bersatu dan terikat hubungan lebih dari seorang teman, dengan segala masalah dan alasan yang ada? ***** "Kalau ada apa-apa, Lo harus bilang ke gua!"ucap cowo itu tegas. "Kenapa perasaan ini harus ada?"gumam cewe itu perau. ***** "SERANG!!!" Kedua pertarungan di antara dua geng besar itu sudah tidak bisa terelakkan lagi. Bugh Bguh "Mati Lo bangsat!" Bugh ***** Mari kita lihat perjalanan hidup mereka 11.6.22 #27-sendiri #6-freindzone #21-fakta #32-mencintai #111-pertemana
GUE CANTIK, LO MAU APA?! (End) by svanhild28
53 parts Complete
"Mantanku memang dekat, lima langkah dari rumah." Jangan nyanyi, please! Tahu tidak, rasanya bertetangga dengan mantan? Kalau kata Nindi sih, "gamonnya nggak ngotak." Asli tidak enak! Nindi sampai berkeinginan pindah ke Pluto, tapi ingat cara mengurus surat domisilanya sangat susah di sana. Mari baca deskripsinya, mana tau kamu tertarik *** Nindi mati-matian mempercantik diri, merubah diri dari yang awalnya biasa saja, menjelma menjadi gadis cantik idaman semua lelaki. Tidak hanya modal glowing, Sedikit demi sedikit Nindi merubah kebiasaan buruknya, supaya tercipta badan yang ideal. Hal itu ia lakukan semata untuk menarik kembali mantannya, bukan mantan sembarangan. Dia mantan pacar, mantan teman kecil, tetangga dan manusia jahanam yang sulit enyah dari hatinya. Nahasnya, perubahannya membuat dirinya kerap kali dilecehkan oleh laki-laki berhidung belang, yang tak tahu cara menghormati wanita. Agaknya benar kata sahabatnya dulu, "cewek cantik, diam saja menarik perhatian cowok. Apalagi bertingkah." Argh! Masa bodoh! Ia akan tetap bersolek demi memancingnya kembali. Lagian ada-ada saja, mantanan kok, dengan tetangga? Melupakannya pun jadinya susah. Mana tempat tinggalnya dengan sang jahanam hanya bersebelahan, membuatnya mau tidak mau setiap hari bersetatap dengan mantannya. Barangkali, hal itu yang menyulitkan rencana move on-nya. Kesimpulannya, jangan coba-coba pacaran sama tetangga! Kalau tetanggamu menyukaimu, tolak saja tanpa basa-basi! Start tanggal 11 Mei
You may also like
Slide 1 of 8
GHAVARI  cover
Technology cover
Inside You cover
CHAVANDA cover
Cahaya Senja cover
troublemaker VS ketos! ✔ cover
Raditya Dika Is Me cover
GUE CANTIK, LO MAU APA?! (End) cover

GHAVARI

10 parts Ongoing

"Heh!! Kalo bukan karena Lo sama temen-temen soglo Lo itu juga gue ngga bakalan jadi ketua OSIS!" Menjadi ketua OSIS hanya karena candaan teman?? Ghava Adimas praharja benar-benar merasa sial. Karena bagaimanapun juga, pada awalnya dia pun membiarkan saja. Dia yakin, bahwa siswa siswi SMA 28 tidaklah mungkin memilihnya? Namun, kenyataannya membuat Ghava stress sendiri. *** "Mana ada kingkong seganteng gue?" Ghava menyugar rambutnya sok keren yang sontak membuat araf yang berada di sampingnya menjambak rambut pemuda itu. "Sakit bangs*t!!" Umpatnya "Shutt up! Ketua OSIS ngga boleh mengumpat, harus jadi contoh dong buat kita-kita" syaheer menyahut sembari cekikikan, tentunya disusul yang lain. Mereka begitu senang menjahili Ghava yang memang sedikit sensi. "Tai!! setan Lo semua! Keluar aja sana!! Gue ngga butuh teman kayak kalian!" *** "Gue rasa, pertemanan kita sampe sini aja," Ghava berujar, air mukanya menunjukkan keseriusan. "Apa va?? Ngga denger gue?" Syaheer pura-pura melebarkan telinganya. Ghava menghela nafasnya "Kita temenan sampe sini aja" ucapnya lagi dengan suara yang lebih keras. "Ha? Wswswswsws?" Kini Araf yang mendekatkan telinganya mendekat pada ghava. "Makanya telinga tuh dibersihin. Congek kan!" Ketus Ghava kesal. *** "Ma! Pokoknya besok aku ngga mau sekolah!" *** "Lagian! Ngapain juga si kalian pada ke sini? Gue tuh udah bilang mama mau ngga masuk sekolah. Malah kalian pada dateng." Lanjut Ghava mengomel. "Kita di suruh Tante Hida by the way" Setia berujar dengan tersenyum manis. "Mana mungkin! Pasti kalian Dateng sendiri, mana cuma numpang makan doang. Ganggu tau ngga!" *** Gadis itu tengah meneduh dibawah pohon beringin yang terletak di samping lapangan. Menengguk minuman dari botol berwarna birunya dengan pelan. "Lo suka cewek kelas sana ya va?"