Kuseduh kopi dari tetesan embun Kunikmati dengan kerlip bulan Seperti malam yg biasanya Aku masih saja merindu Kau seduh secangkir teh dari dedaunan hijau Kunikmati aromanya Mewangi menuntun mata melirik Seperti biasanya Kau tetap saja cantik Ku nikmati senja yg indah Dengan secangkir anggur merah Aku mabuk. Kukira aku mabuk oleh minumanku Ternyata aku mabuk oleh senyummu Seperti biasa ilusi menggambarkanmu dalam halusinasi. Seperti puisi kau masih saja inginku tulis. -Bangyi.Tous Droits Réservés
1 chapitre