"Kenapa lagi hmm?" tanya Aabir seraya mengelus lembut kepala Deeva yang tertutupi oleh hijab berwarna pastelnya. Namun Adeeva hanya menggeleng lemah. "Tuh kan kamu kebiasaan tiap Mas jemput selalu begini." Keluh Aabir seraya menjalankan mobilnya. "Maafin Deeva Mas." Menceritakan keluh kesah pasangan kekasih mengenai pekerjaan serta lika-liku percintaannya.