Rheva meneguk minuman digelasnya, lau menatap sahabatnya sambil menaikkan satu alisnya... "again?" Dia menoleh kearah yang ditunjukkan sahabatnya itu dan mendapati ponsel yang ada diatas meja bergetar. Rheva hanya mengangkat bahu cuek, tidak perduli dengan siapapun yang menghubunginya itu. "Mau sampai kapan kau seperti ini Rhe? sudah berapa banyak laki-laki yang kamu buat patah hati. Apakah kau tidak lelah?" Rheva menatap sahabatnya itu dalam-dalam, membuang pandanganya kearah lain sambil bergumam dengan tegas. "aku tidak pernah menyakiti mereka, kau tau itu. Mereka yang terlalu berharap bisa meluluhkanku padahal mereka hanya sedang melukai diri mereka sendiri."
1 part