"Apa yang membuat Rinai tidak boleh mencintai Kak Bhum?" Deras hujan menghalangi suaranya yang sedikit gemetar. Entah disebabkan oleh udara dingin yang menembus kulit atau karena ketakutannya terhadap jawaban lelaki itu. Bhumi masih membelakangi Rinai dengan gemuruh hatinya yang tak karuan. Jujur, di dalam hati kecilnya sudah mulai tumbuh rasa sayang dan cinta untuk Rinai. Tapi semua rasa itu tak lebih besar dari perasaannya terhadap cinta pertamanya. "Karena sebelum kau datang, hati aku telah memilih tempatnya." ~ "Bohong jika aku tidak marah dengan kalian. Tapi aku sadar, kalian tidak bisa mengendalikan rasa itu. Untuk itu aku ingin tahu, apakah kamu seseorang yang dicari Bhumi selama ini? Atau kamu akan menjadi orang yang bisa membuktikan seberapa kuat komitmen serta keseriusan Bhumi dan aku dalam hubungan ini?" ucap Lentera dengan tenang meski sebenarnya ada rasa sakit luar biasa yang menghantam di hatinya. Ini cerita pertama dari Seri Intuisi.